Chapter 50. Rencana Caca

1.8K 68 1
                                    

"Gua jahat ya sama Rania?"

"Gua gak pantes minta dia maafin gua"

"Caca bodoh, lo juga suka sama Alan harusnya lo dukung dong rencana nya Caca Sama Abang gila nya itu"

"ARGHHH"

"Gua cape sandiwara terus"

"Vivi sama Abang nya gila bener bener gila"

"Gua harus buat sesuatu biar mereka berdua sadar."

***

"Bang lo yakin sama rencana lo kali ini"

"Lo raguin gua?"

"Ya gak sih, masalah rencana dulu aja kita gagal"

"Kali ini ganti target"

"Rania jadi target nya"

"Gua mau lo ketemu sama Rania dan taro ini ke minuman ny"

"Lo gila bang"

"Lo mau Alan kan?"

"Ya mau lah"

"Tapi gua mau Alan tersingkir dan mau buat dia sengsara dan ngerasain apa yang selama ini gua rasain, gara gara Alan dia mati vi"

"Gua ikut rencana lo tapi gua gak setuju sama usulan lo buat Alan sengsara, lagian tuh cewek udah mati juga ngapain lo inget inget"

"Tutup mulut lo"

Abang Vivi langsung meninggalkan Vivi, Vivi langsung membuka handphone nya dan mencari nomor Rania ia akan mengajak Rania bertemu seperti usulan Abang nya tadi.

***

Rania yang menerima telepon dari Vivi awal nya agak shock karna Vivi berada Jakarta, dan ia buru buru memilih baju bagus yang akan ia kenakan nanti saat bertemu dengan sahabat nya.

Ting.. Ting.. Ting..

Rania melirik kearah handphone nya dan tetara nomor yang ia tak kenal.

+629373*****

|Ran
|Gua Caca, plis deh lo kalo vivi
Ngajak lo ketemu jangan mau!

Hak lo larang gua apa?|

|Pokoknya jangan ran
Vivi gak sebaik itu.
| Selama ini Vivi pura pura baik
Sama lo

Gua lebih dulu kenal smaa vivi |
Jadi lo gak ada hak buat ngelarang gua|

Rania jengkel akan chattingan yang Caca kirim, hey ia lebih kenal Vivi dari pada Caca.

Caca itu hanya orang yang datang ingin merebut Alan dari nya, kalo memang niat dia sekarang adalah ingin menjauh kan Vivi darinya, ia tidak akan biarkan hal itu terjadi.

***

Kini Rania sudah datang di cafe yang Vivi kasih dan ternyata Vivi sudah lebih dulu datang.

"Anjir makin cantik aja lo ran"

"Gimana lo sama Alan ran?"

"Baik baik aja sih, oh iya sumpah ya gua gak nyangka lo balik"

"Iya kangen gua sama lo"

"Lo kapan balik deh Vi?"

"Udah dari 2 hari yang lalu"

Menikah Saat SMA ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang