HAPPY READING(◔‿◔)
☃☃☃
Bel istirahat akhirnya berbunyi semua siswa berhamburan keluar kelas untuk mengisi perut nya sama dengan Rania dan vivi mereka duduk di pojok karna hanya itu saja kursi dan meja yang tersisa. Dan meja tersebut bersamping sampingan dengan meja akan. Sial!
"Eh Eneng Rania makin cantik aje neng"ucap andi
"Ouh jelas dong"bukan Rania yang menjawab namun yang menjawab iyaitu Vivi yang gaya sombong nya
"Gua nanyanya kerania ngapa Lo yang jawab dodol"ucap Andi
"Gua gak jual dodol"ucap Vivi anteng
"Ribut Mulu jodoh mampus"ucap Dika yang tadinya menyaksikan perdebatan antara Vivi dan Andi.
"Idih jodoh ma si upil ini impossible"ucap Andi
"Gua juga ogah kali, ayo Rania kita pinda tempat duduk males gua liat wajah orang gila"ucap Vivi menarik tangan Rania
"Orang gila mata Lo"ucap andi
"Nih mata gua"ucap Vivi dan pergi sambil menarik tangan Rania
☃️☃️☃️
"Vi gua belum pesen dah Lo tarik aja Vi"ucap Rania sebenarnya ia juga malas duduk dekat meja akan namun cacing nya sudah menrontak-rontak minta diisi
"Males gua liat Waja Andi"ucap Vivi yang waja yang merah menahan kesal
"Yaudah gimana pulang sekolah kita mampir ke cafe dulu"ucap Vivi
"Boleh tuh tapi Lo yang traktir ye"ucap rania
"Teman gua rupanya gak ada otak ya"ucap Vivi sambil tersenyum lebar
"Ouh tentu tidak"ucap Rania
"Yaudah yo lah"ucap Rania
"Yo"ucap Vivi
☃☃☃
Alan POV
Tadi gua smpat dapat pesan dari mama katanya mau datang gua langsung nelpon Rania tapi gak di angkat niat nya tidak ingin nyamperin Rania dikelas tapi karena ini penting jika gua nekat untuk ke kekelas Rania. Sampai di depan kelas rania gua liat dia lagi gak mainin hp panten gak di angkat.
Ouh yah masalah gua nikah sama Rania itu udah tau sama vivi, Andi, dan Dika jadi mereka ngga curiga kalo gua Deket sama Rania.
Rania lihat gua sekilas dan ia langsung membuang muka nya sotoi juga tuh anak bukannya samperin. Karena gua orang nya gak seganan jadi gua langsung masuk ke kelas rania.
"Nia"ucap gua
"Apa"ucap Rania ketus
Gua kasih chat mama tadi kalo gua ngomong pasti ada yang denger dan bisa pikir nganga lagi tentang gua sama Rania. Rania menatap gua
"Yah padahal gua mau pergi dulu sama Vivi ya gak vi"ucap Rania dan Vivi membalas anggukan
"Perginya nanti aja pulang sekolah gua tunggu di halte gak mungkin kan mama datang Lo gak ada"ucap alan
"Iya iya, udah sana keluar"ucap Rania
Dia ngusir gua enaak aja baru kali ini gua di usir sama cewe ke die.
"Ngusir Lo"tanya gua
"Iya kenapa emang masalah"ucap Rania
"Lo-"ucap gua terpotong karna bel istirahat sudah berakhir kepaksa gua keluar.
Author POV
☃☃☃
Bel pulang sekolah akhirnya bunyi dengan malas Rania berjalan menuju halte niatnya ingin pergi bersama Vivi kan lumayan ditraktir oleh Vivi. Coba saja mama tidak datang pasti Rania sudah berada di cafe saat ini.
Dan benar mobil alan sudah disana. Rania masuk dengan wajah malas. Mobil alan melaju dengan kecepatan sedang mereka mampir ke supermarket untuk membeli beberapa sayuran dan kebutuhan apartemen nya.
Semua sudah mereka ambil sekarang tinggal membayar nya alan membawa troli belanja yang tadi nya dipegang oleh rania.
Alan mengeluarkan uang 5 lembar uang merah. Selesai membayar mereka melaju ke apartemen karena mama akan datang malam dengan papa jadi masih sempat untuk mereka memasak makanan malam nanti
Sampai di apartemen Rania ke kamar untuk menganti pakaiannya dengan menggunakan pakaian santai. Dan tak lupa mandi juga.
Selesai itu Rania keluar kamar dan pas alan juga baru saja keluar kamar mereka berdua menuju dapur untuk membuat sesuatu.
"Buat apaan ya"ucap Rania
"Gak tau"ucap alan santay
Rania aga sedikit bisa memasak karena mama nya mengajar nya memasak jadi Rania tau sedikit
"Gimana kita buat sup"ucap Rania
Alan hanya mengangguk saja "jangan ngangguk aja Lo bantuin"ucap Rania
"Ck! Iya iya, apa yang perlu gua bantu hm"ucap rania
"Lo potongin wortel dan jangan lupa di cuci abis itu dipotong"ucap raniaa
☃️☃️☃️
Selesai memasak Rania hidangkan di meja makan dan bel pun bunyi Rania langsung membuka pintu.
"Aduh menantu mama"ucap mama Bella sambil memeluk Rania dengan sayang
Rania membalas pelukan mama Bella dan di belakang ada papa Rania juga memeluk nya
"Ayo mah pah masuk"ucap Rania
Bersambung....
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikah Saat SMA ( End )
Teen FictionApa yang kalian bayangkan kalo kalian berada di posisi Rania dijodohkan sama sahabat papa dan mama nya, Rania tidak abis pikir kenapa orang tua nya menjodohkan nya. kata nya Dia sudah di jodohkan sejak waktu masih bayi WHAT!! Jangan lupa follow auth...