"Rencana nya gua mau buat Alan jatuh tuh sekarang tapi kasihan masih ujian"
"Aduh gua jadi penasaran kedepannya alan sama Rania gimana ya nanti nya"
"Kasihan juga gua sama Alan"
"Tapi dia rebut Rania dari gua"
"Sorry lan gua lebih mentingin perasaan gua yang udah lama suka sama Rania"
***
Akhirnya ini adalah ujian terakhir Rania dan Alan legah rasanya sudah selesai ujian sekolah dan tinggal menunggu hasil dan surat kelulusan.
Bentar lagi kelas 12 akan lulus dan Rania akan melanjutkan kuliah namun harus satu kampus dengan Alan dan sayang nya Rania harus berbeda kampus dengan Vivi dan Manuel akan satu kampus dengan nya.
Ia tak akan mengasih tau Alan kalau Manuel satu kampus nanti karna Alan akan memilih kampus lain dan memisahkan Rania dan Manuel agak tidak cemburu.
Kali ini akan bilang kalau ia cemburu atas kedatangan Manuel yang satu kelas dengan Rania dan duduk di belakang rania.
Mungkin Alan sudah mulai tumbuh rasa suka pada Rania, ketidak sukaannya terhadap Manuel yang dekat dekat dengan Rania dan tidak suka jika Rania tertawa bareng lelaki lain selain ia, papa Rania dan papa Alan.
Tapi Alan tak tau apakah Rania sudah mencintai nya juga atau belum tapi Alan tak mempermasalahkan hal itu asalkan Rania ada di dekat nya saja sudah membuat cukup.
Semoga saja kedepannya tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan.
***
"AAAAA RANIA GUA NTAR MAU SATU KAMPUS SAMA LO TAPI TAPI GUA DI PAKSA HARUS SATU KAMPUS SAMA SEPUPU GUA"
"Gua juga gak rela Vivian tapi tapi kita bisa ketemu kok tapi tapi takut gak ada waktu huaaaa"
"HUAAAA HARUS ADA DONG"
"APA SIH LO BERDUA ORANG MASIH LAMA JUGA" Ucap Dika
"Lama palalo"
"Ayang jangan kasar"
Ada kabar mengagetkan soal Vivi dan Dika ternyata mereka sudah jadian dan itu sudah 1 bulan yang lalu, bisa bisa nya Vivi hanya diam diam saja rupanya sudah berpacaran dengan Dika yang jelas jelas sahabat nya Alan.
Dan baru di beritahu kemarin Vivi sialan emang.
"Udah ayo balik ayang"
"Zizik eyy"
"Iri aja kamoh"
"Gak iri gak iri udah sah soalnya"
"Curang mainannya nikah nikahan ahh"
"Wlee"
***
"ALANNN"
"ALAN KEMANA SIH"
"GUA TAU KOK LO DENGER YA GAK USAH PURA PURA BUDEKK"
"ALAN"
"Lo manggil gua ran?"
"Manggil setan gua"
"Manggilnya pake mas dong"
"Geli gua alan"
"Biasain ran masa mau manggil gua Alan teru"
"Kan bisa manggil sayang,ayang,my love"
"Boleh juga tuh"
"Tapi gua udah nyaman sama panggilan ALANN"
"Gak sopan"
"Biarin wle"
"Dosa Lo sama suami"
"Curang main nya ngingetin dosa lo"
"Ran"
"Apa"
"Anu"
"Anu apa?"
"Udah siap belum"
"HAA!, Siapa apa?"
"Gak usah pura pura gak ngerti"
"Suerr gak ngerti
"Buat dedek yuk ran"
"GAKKK"
Rania langsung berjalan cepat ke arah kamar dan buru buru menutup pintu kamar nya karna alan mengikuti nya ke kamar, sebelum alan nyampe kamar Rania sudah lebih dulu mengunci pintu kama.
"Gila aja masih SMA gua udah mau lulus deng"
"Ga ga ga masih muda gua belum mau punya dedek" batin Rania
"Dih ran bukaa aaa"
"Gakk tidur luar lo"
"Gak mau"
"Gak usah manja lo dah gede"
"Ihh Rania"
"Sayang bukan dong pintunya"
"Ayang my love"
"GELI GUA DENGERNYA ALANNX
"HAHAHAHA"
TBC
Makasih ya buat kalian yang udah nunggu cerita ini up agak lama, tapi aku usahain bakal up cepet kok .
See u
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikah Saat SMA ( End )
Fiksi RemajaApa yang kalian bayangkan kalo kalian berada di posisi Rania dijodohkan sama sahabat papa dan mama nya, Rania tidak abis pikir kenapa orang tua nya menjodohkan nya. kata nya Dia sudah di jodohkan sejak waktu masih bayi WHAT!! Jangan lupa follow auth...