Chapter 49. Obsession semata

2.2K 87 8
                                    

"lo gak becus Caca gua nyuruh lo buat Rania sama Alan pisah bukan malah jadi makin mesra"

"Gua mau berhenti buat ikut saran lo"

"Sialan!"

"Boleh aja sih tapi gua bakal bongkar aib lo ke publik dan otomatis lo bakal di keluarin dari kampus"

"Sialan lo vivi"

"Lo gila vivi, Lo manfaatin gua buat obsession semata Lo itu sama alan lo cewek vivi gila vi harusnya lo sadar Rania ada salah apa sama lo vi sampe sampe lo sejahat ini sama dia Vivi"

"LO GAK NGERTI PERASAAN GUA CACA GARA GARA CEWEK SIALAN ITU ALAN BERUBAH DAN GUA SENGAJA DEKETIN RANIA BIAR GUA DEKAT SAMA ALAN, DAN TERNYATA APA TERNYATA MEREKA DI JODOHIN"

"DAN ASAL LO TAU JUGA CA YANG BONGKAR DULU KALO RANIA SAMA ALAN UDAH NIKAH ITU GUA CACA"

"DAN TERNYATA KASUSNYA DITUTUP RAPAT SAMA KEPALA SEKOLAH KARNA KAKEK NYA ALAN PEMILIK YAYASAN"

"Dan lo juga nutup rapat kalo lo adek nya. "

***

Caca kini tergesa-gesa ingin menemui Rania dan sialnnya ia tidak mempunyai nomor telepon nya Rania karna hubungan nya dengan Rania tidak baik disebabkan oleh Caca yang padahal sahabat dekat Rania.

Penghianat selalu ada dan paling banyak adalah orang terdekat.

Dan ternyata vivi tidak benar benar ke Yogyakarta ia hanya beralasan jika berkuliah disana, mana sanggup vivi berjauhan dengan alan dan melihat Alan dan Rania semakin lama semakin menempel bagaikan lem yang tidak bisa di pisahkan.

Dan sial nya Caca terlibat akan masalah yang Vivi perbuatkan dan obsession semata yang Vivi pendam padahal bisa saja Vivi meminta bantuan dia untuk mendekati Alan tidak dengan cara yang membuat orang merasa rugi.

Vivi adalah biang di balik semua ini? Oh tentu tidak dia masih ada di belakang Vivi dengan siap membantu vivi kapanpun Vivi minta tolong pada nya.

Akhirnya Caca menemukan Rania dan ia duduk disebelah Rania raut wajah Rania terlihat seperti kebingungan.

"Rania"

Rania Menaik alis

"Ada yang mau gua omongin sama lo"

"Apa?"

"Kalo terjadi sesuatu tolong ya percaya apa yang Alan jelasin nanti nya "

"Maksud lo?"

"Pokoknya lo gak boleh percaya sama apapun selain alan dan juga jangan terlalu percaya sama orang terdekat lo"

"Lo ngomong apa sih"

"Udah pokoknya lo harus percaya sama Alan dan jangan was was terhadap orang terdekat lo"

"Cepat atau lambat pasti akan terjadi, oke bye"

Caca langsung berlari ia hanya ingin menyampaikan itu saja terdengar tidak penting tapi menurut itu penting.

Caca merasa benar benar bersalah sekarang ia bersalah karna sudah mau menuruti kemauan vivi ancaman vivi sangat membuat nya takut, ia tak ingin kejadian aib itu terbongkar.

Dan ia juga merasa bersalah sudah berbohong kepada Alan selama ini ia hanya di suru Caca gak ingin seperti ini Caca ingin hidup normal tapi itu mustahil.

***

Kini Rania sedang mencerna apa yang Caca omongin tadi, tidak jelas tapi Rania tidak bodoh bodoh banget dan ia mengerti maksud yang Caca beritahu tapi ia tak mengerti apa yang akan terjadi kedepannya.

Semoga saja tidak terjadi hal hal yang tak diinginkan Rania menghela nafas panjang sudah bosan dengan masalah.

"juga jangan terlalu percaya sama orang terdekat lo"

Omongan Caca masih terngiang Giang orang terdekat? Alan juga termasuk orang terdekat tapi ia disuruh untuk hanya percaya kepada Alan saja.

Apa yang akan terjadi?

***

"Caca sialan"

"Bang di"

"Ya?"

***

TBC

Up lagi.

Vivi kira kira adiknya siapa
Di? Siapa di? Dika or Andi?

Manuel ada yang curiga gak sama dia?

Oke see u ❤️

Di chapter 48 lupa kasih see u

Menikah Saat SMA ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang