Chapter 45. ujian

2.3K 90 3
                                    

"Ayo jelasin"

"Gua sumpah gak kenal sama tuh cewek kemarin yang ngaku ngaku hamil anak gua, gua gak akan pernah lakuin hal se menjijikkan itu sementara gua udah nikah"

"Dia kenal lo dari mana kalo salah orang gak sampe nuduh lo kaya kemarin"

"Sumpah lah gua juga gak tau, ada orang yang jebak gua kaya nya mau hancurin rumah tangga gua"

"Maaf ran"

Part sebelumnya

***

"Rencana gua kali ini gak akan gagal"

"Alan dan Rania"

"Gua benci sama lo lan tapi demi pujaan hati gua kepaksa semua ini"

"Lo brengsek"

"Rania gak pantes nikah sama lo, yang harusnya nikah sama rania itu gua bukan lo Alan sialan"

"Gua gak sabar sama rencana gua yg ini"

***

Hari ini adalah hari pertama ujian kelulusan semua siswa sudah masuk kedalam kelas yang sudah di tuju oleh kartu ujian masing masing siswa.

Rania pas sekali satu kelas dengan alan dan andi dan vivi, manuel satu kelas dengan dika, akhir akhir ini dika dan vivi terlihat dekat apa jangan jangan mereka mempunyai sebuah hubungan?.

Alan duduk di pojok pintu dan rania dudu di deretan tengah bangku ke tiga dan andi duduk di belakang alan.

Ujian pertama berjalan dengan lancar semua siswa dengan mudah mengisi soal ujian yang bisa di bilang terlihat sulit.

Waktu ujian pertama hampir habis kini rania belum juga menyelesaikan soal ujian berbeda dengan alan dan andi yang sudah selesai 5 menit yang lalu.

Dan tepat waktu hampir habis akhirnya rania selesai juga.

Ia menghela nafas panjang karna soal nya sangat sulit menurut nya dan bagaimana dengan yang lain begitu mudah mengerjakan nya padahal sangat sulit.

***

Istirahat hanya 10 menit untuk menghilangkan pegal di tangan kini Rania sedang mempersiapkan diri untuk ujian selanjutnya semoga aja gampang.

"Gugup banget ran"

"Serem, soal nya susah"

"B aja sih menurut gua"

"Lo kan anak pinter LAN jadi gampang menurut lo"

Dan jam istirahat sudah selesai sekarang waktunya melanjutkan soal ujian yang ke dua.

Dan ya ini lumayan gampang menurut Rania karna semalam ia sudah belajar dan soal nya sedikit mirip tapi ya tetep saja lumayan gampang.

Alan mengerjakan dengab santai ya anak pintar berbeda.

***

Akhirnya ujian telah usai kini Rania alan dan Andi duduk di kantin karna sedang menunggu kelas Dika Vivi dan Manuel keluar.

Sebenarnya tadi Rania paksa Alan agar menyetujui jika harus menunggu Manuel dan vivi, awal nya Alan menolak karna ada Manuel.

Tapi dengan wajah melas Rania alan akhirnya menyetujui.

Kelas Vivi akhirnya keluar dan mereka bertiga langsung pergi kearah kantin untuk menemui Rania.

"Akhirnya keluar juga kelas lo Vi dari tadi tau gua tunggu"

"Setau gua kelas lo keluarga 8 menit yang lalu deh lama dari Mane nya"

"Ya pokoknya lama bagi gua"

"Gimana ujian nya"

"Susah yakan vi"

"Iya susah banget, tapi gua liat Manuel biasa biasa aja"

"Iya soalnya gampang menurut gua"

"gampang pala Lo"

"Orang pinter beda ya bund"

"Udah ayo balik"

"Sabar Napa lan"

"Gua gak sabaran"

"Mau ngapain sih emang?"

"Mau buat Dede"

"Iya"

"Asikk punya ponakan gua"

***

"Lo Napa sih lan buru buru amat balik nya, gua kan masih mau ngobrol sama vivi"

"Lo udah sering ngobrol n ketemu sama vivi"

"Ya memang nya kenapa sih aneh banget tau sih lo"

"Ada anak baru sok keren bat"

"Padahal kerenan gua"

"Dih pede mas"

"Mas?"

"Bagus panggilan nya, sekarang panggil gua pake panggilan mas "

"Dih ogah banget jijik tau lan"

"Lan? Mas dong"

TBC

Lama ya? Sorry soalnya pikiran buntu terus nih.

Kira kira end nya gimana ya nanti soalnya ada rencana baru katanya gak akan gagal?

Oke see u

Menikah Saat SMA ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang