Jam dinding menunjukkan pukul 19.00 KST. Yang artinya, hari sudah malam. Terlihat sosok pria dewasa yang sedang berada diruang keluarga apartemen. Tampak sosok tersebut tengah duduk disofa sambil menonton televisi dengan santai, beserta remot yang berada digenggaman tangannya.
"Sudah lama tidak belajar koreografi." gumamnya. Sembari menghela nafas kasar. "Benar-benar sangat membosankan." lanjutnya dengan mengganti channel televisi.
Sebuah bel apartemen berbunyi menandakan ada yang berkunjung dimalam hari. Itu membuat sosok mengkerutkan dahinya, sambil berfikir siapa malam-malam yang datang ke apartemennya?
Dengan malas, sosok itu segera bangun dari sofa dan berjalan menuju pintu apartemen. Setelah membuka pintu tersebut seketika membuat dirinya terkejut. Namun, dengan cepat digantikan oleh ekspresi datarnya. Sedangkan, yang berada diluar apartemen terlihat beberapa pria yang tak kalah dewasa. Sebagian pria tersebut tengah tersenyum canggung kepada sosok yang baru saja membuka pintunya.
"Ada apa kalian berkunjung ke apartemenku hyung?" tanya sosok tersebut dengan datar.
"Ingin mengajakmu makan malam bersama dengan kami." jawab Haechan sembari tersenyum tipis.
"Benar kata Haechan. Kita sudah lama tidak berkumpul bersama semenjak memiliki jadwal individu kami." sambung Renjun dengan senyum manis.
"Renjun ge dan aku sudah tidak memiliki jadwal individu untuk hari-hari berikutnya. Karena, kita juga nantinya akan disibukkan dengan jadwal project NCT. Maka, dari itu kita berkunjung ke apartemenmu untuk mengajakmu makan bersama." sahut Chenle dengan senyuman canggung.
"Dan hyung juga sudah membelikan makanan kesukaanmu Jisung-ah." ujar Jaemin sembari memperlihatkan kantong plastik yang berada ditangannya. Sambil tersenyum tipis.
"Dan kita juga berencana ingin menginap ke apartemenmu. Agar besok kita bisa latihan bersama untuk acara variety show minggu depan." sahut Jeno dengan tersenyum lebar. Sedangkan, Jisung tampak bingung dengan penuturan Jeno.
"Acara variety show? Yang mana maksudmu hyung?" tanya Jisung yang tidak mengerti.
"Apakah kamu sudah lupa Jisung-ah? Tentu saja acara variety show yang beberapa hari lalu itu." jawab Chenle yang tidak percaya.
"Exchange Group?" tanya Jisung untuk memastikannya. Member dreamies menganggukkan kepalanya.
"Bukankah kalian akan latihan dengan berenam member?" tanya Jisung sambil mengkerutkan dahinya.
"Yak! Park Ji Sung! Bagaimana bisa begitu? Tentu saja bertujuh. Bodoh!" sarkas Chenle.
"Apakah kalian lupa kalau aku bergabung dengan ATEEZ hyung dan juga latihan bersama mereka? Dan kalian akan latihan berenam member? Apakah kalian lupa dengan persyaratan acara itu?" tanya Jisung sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Sebegitu semangatmu bergabung dengan group lain Park Ji Sung!" teriak Jaemin yang tidak suka jika maknae kesayangannya, itu terlihat sangat bersemangat dengan group lain dibanding groupnya sendiri.
"Bukankah aku harus tampil dengan profesional? Ingat, hyung. Disaat kalian melakukan kesalahan dalam perfromance diberbagai acara music atau disaat kaki kalian mengalami cidera. Banyak penggemarmu yang begitu menyemangatimu bahkan memaklumi kesalahanmu. Sedangkan aku? Dihujat dan dikritik. Bahkan, disaat kakiku cidera pun mereka tidak peduli. Mereka menganggap aku hànyalah BEBAN. Disaat aku melakukan kesalahan sedikit dianggap tidak profesional." jelas Jisung dengan emosi yang sudah memuncak.
Jujur, Jisung sudah lelah dengan semua komentar kebencian yang ia terima setiap hari. Sedangkan, member Dreamies terdiam. Jika, boleh jujur mereka sama sekali tidak mengerti apa yang telah dirasakan oleh maknae Dream.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK || PARK JI SUNG [END]
Fanfiction"Alasan, saya untuk menunda debut solomu. Karena, Haechan akan segera comeback solo dengan waktu dekat. Namun, debutmu akan saya tunda beberapa bulan kedepan. Kamu masih ada waktu untuk melakukan debut solo. Apakah tidak ada masalah?" tanya CEO. Nam...