5 hari kemudian...
Sudah lima hari, akhir-akhir ini Jisung mulai merasakan hal aneh terhadap dirinya. Entah mengapa, dirinya pun tidak tahu. Sehingga membuat Jisung merasa bingung, untuk memutuskan sesuatu hal yang dimana akhir-akhir ini telah menjadi beban difikirannya. Bahkan untuk mencari jalan keluar saja sangat sulit.
Jisung mengingat dengan kejadian beberapa hari yang lalu hingga sekarang, dimana salah satu member Dream datang ke apartemennya dimalam hari. Bahkan tidak itu saja, dia juga tidur disebelah Jisung dengan posisi memeluk dirinya. Jisung mengingat dengan jelas dengan ucapan salah satu membernya itu.
Jam dinding telah menunjukkan pukul 11 malam. Artinya, jam itu sudah menunjukkan waktunya untuk istirahat maupun tidur malam. Jisung yang baru saja ingin memejamkan matanya. Seketika membuka matanya, kala mendengar bunyi apartemen yang dibuka.
Seperti yang kita ketahui sebelumnya. Yang mengetahui tentang password apartemen Jisung, hanyalah member NCT, manager NCT, Felix Stray Kids dan keluarga Jisung.
Saat mendengar suara pintu apartemen dibuka. Membuat Jisung mengerutkan dahinya dan menatap jam dinding yang letaknya tidak jauh dari tempat tidurnya.
"Jam 11. Siapa yang datang?" monolog Jisung.
Saat matanya melihat knop pintu yang berputar, membuat Jisung meneguk ludahnya kasar sembari menggigit bibir bawahnya. Namun, saat mencium bau parfum yang terasa familiar diindra penciumannya, membuat Jisung menutup matanya untuk segera tidur. Jisung sangat malas untuk bertemu.
Jisung mendengar derap langkah kaki yang semakin mendekat dan juga seseorang itu tengah menaiki spring bed milik Jisung. Jisung juga merasakan bahwa seseorang tengah mengelus kepalanya. Sehingga membuat Jisung merasa mengantuk dengan usapan seseorang itu. Jika, boleh jujur Jisung sangat merindukan elusan dari hyung-nya.
Jisung juga merasakan jika air mata sosok hyung-nya itu tengah menetes ditangannya. Membuat Jisung membuka matanya, Jisung tahu jika sosok hyung-nya tengah menangis. Mungkin lebih tepatnya telah menyesali perbuatannya. Namun, Jisung tidak ingin berbalik untuk menatap hyung-nya itu. Bahkan telinganya mendengar ucapan yang berupa bisikan sang hyung-nya. Walaupun tidak jelas apa yang diucapkan sang hyung-nya itu, dua kata yang Jisung dengar dengan jelas adalah 'meminta maaf'.
Hal yang membuat Jisung terkejut, saat hyung-nya menyelimuti tubuhnya. Bahkan sang hyung-nya menidurkan tubuhnya disampingnya. Yang dimana posisi Jisung saat ini membelakangi sang hyung-nya. Posisi sang hyung saat ini tengah memeluk Jisung dari belakang. Bahkan tidak henti-hentinya bergumam kata 'maaf'.
Sehingga membuat Jisung tanpa sadar tengah mengeluarkan air matanya.
'Jaemin hyung. Apakah sekarang kamu sedang bersandiwara lagi?' batin Jisung didalam hatinya. Lalu, matanya terasa berat sehingga membuat Jisung tertidur.
Dan sosok hyung-nya itu yang tidak lain adalah Jaemin masih memeluk Jisung. Mungkin dengan cara Jaemin ini bisa membuat dirinya lebih dekat dengan Jisung. Dan Jaemin juga sangat merindukan moment tidur bersama dengan Jisung
Keesokan harinya, saat Jisung terbangun dari tidurnya. Tidak menemukan sosok Jaemin yang semalam tidur bersama dengannya bahkan memeluknya. Mungkin Jaemin tahu jika Jisung tidak ingin melihat dirinya, sehingga membuat Jaemin harus pergi dari apartemen Jisung pukul 5 pagi.
"Apakah Jaemin hyung sudah pulang?" tanya pada dirinya sendiri. Lalu, matanya melihat jam dinding dan jam tersebut tengah menujukkan pukul 8 pagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK || PARK JI SUNG [END]
Fanfiction"Alasan, saya untuk menunda debut solomu. Karena, Haechan akan segera comeback solo dengan waktu dekat. Namun, debutmu akan saya tunda beberapa bulan kedepan. Kamu masih ada waktu untuk melakukan debut solo. Apakah tidak ada masalah?" tanya CEO. Nam...