Ditengah malam, kini Jisung sedang melamun dikamar dorm-nya. Entah apa yang difikirkan oleh Jisung saat ini. Sangat jelas sekali jika Jisung tengah memeluk dirinya sendiri dan menggigit jemari tangannya. Seakan-akan dirinya sedang ketakutan dan gelisah. Bahkan makanan dan segelas susu hangat, yang sebelumnya telah disiapkan oleh Renjun, berada dimeja nakas tidak disentuh sama sekali.
Sehingga pintu kamar dorm terbuka, Jisung tersentak saat pintunya telah dibuka. Membuat Jisung turun dari kasurnya dan melangkah mundur. Jelas sekali tubuhnya sangat gemetar dan ketakutan setengah mati.
Sosok yang berada diambang pintu hanya menatap sendu ke arah Jisung. Jujur saja sosok itu terkejut saat melihat reaksi Jisung dengan kedatangannya. Dan sosok itu juga membawakan camilan khusus untuk Jisung.
Sosok itu melangkah maju dengan pelan. Jelas sekali sosok itu telah menitikkan air matanya dengan reaksi Jisung, seakan-akan Jisung takut dengannya. Padahal sebelumnya tidak pernah melihat pemandangan yang seperti ini. Sungguh membuat sosok itu menggigit bibir bawahnya.
Jisung menatap kosong ke arah tangan sosok itu. Entah apa yang dia bayangkan sekarang. Ia teringat dengan pisau, sehingga membuat dirinya menelan ludahnya kasar serta panik, gelisah dan ketakutan telah menjadi satu. Seakan-akan buah tangan yang dibawa oleh sosok tersebut adalah pisau tajam. Hal itu membuat otaknya berputar kembali pada kejadian tadi pagi dini hari.
"Jisung-ah." panggil sosok tersebut dengan lirih. Sambil berjalan pelan menuju ke arah Jisung.
Jisung tetaplah melangkah mundur sambil menggelengkan kepalanya kuat, air mata telah kembali keluar.
"Ini hyung. Lucas hyung. Hyung ingin meminta ma'af kepadamu." ucapnya sambil berjalan pelan. Sembari tangannya ingin menyentuh tubuh Jisung.
Hal itu membuat sosok tersebut, yang tidak lain adalah Lucas terkejut dengan reaksi Jisung.
"JANGAN MENYENTUHKU!" teriak Jisung dengan suara keras. Lucas menahan tangannya untuk tidak menyentuh tangan Jisung.
Sadar atau tidak suara keras Jisung membuat member NCT yang tadinya sedang tidur, menonton televisi dan makan camilan. Seketika berlari ke arah kamar Jisung. Yang dimana malam ini Jisung lebih memilih tidur bersama Doyoung dan Taeil.
Sebagian member NCT telah sampai didepan pintu kamar Jisung. Sehingga salah satu dari mereka memasuki kamar lalu mendorong tubuh Lucas hingga tersungkur. Jisung yang melihat itu hanya menatap kosong di depannya, jujur saja ia benar-benar shock, dengan sikap salah satu membernya.
Sehingga membuat tubuhnya terjatuh dilantai. Dan salah satu member lain yang berada diambang pintu segera masuk dan menuntun Jisung ke kasurnya. Bisa dirasakan jika tubuh Jisung tengah gemetaran. Lalu, sosok itu memeluk Jisung sembari memberikan kata-kata penenang.
"APA YANG KAMU LAKUKAN, HYUNG?" bentak sosok yang mendorong Lucas. Sedangkan, Lucas berusaha untuk bangun dari jatuhnya. Sambil menatap sosok itu dengan sendu.
"Aku hanya ingin meminta ma'af kepada Jisung, Jaemin-ah. Apakah aku salah?" lirih Lucas sambil melirik Jisung sendu.
"Kau pikir aku percaya kepadamu begitu saja?" tanya sosok itu dengan dingin, yang tidak lain adalah Jaemin. Sambil tangannya bersedekap di dadanya dan menaikkan alis sebelahnya.
"LIHATLAH, JISUNG SEPERTI ITU KARENA ULAHMU. BUKANKAH AKU BENAR?" teriak Jaemin, tidak sadar dengan air matanya yang sudah menetes.
Lucas lagi-lagi dituduh oleh membernya sendiri, yang tidak lain adalah Jaemin, akibat telah membuat Jisung mengalami trauma. Bahkan pergelangan tangannya tampak diperban dan dileher yang hanya diolesi oleh cream. Tapi, itu masih dengan jelas luka garis warna merah dileher. Sedari tadi Lucas tidak berhenti menatap dan memperhatikan Jisung sendu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK || PARK JI SUNG [END]
Fanfiction"Alasan, saya untuk menunda debut solomu. Karena, Haechan akan segera comeback solo dengan waktu dekat. Namun, debutmu akan saya tunda beberapa bulan kedepan. Kamu masih ada waktu untuk melakukan debut solo. Apakah tidak ada masalah?" tanya CEO. Nam...