Sekarang semua boygroup telah berada diruang tunggu masing-masing. Karena, waktunya untuk beristirahat sebelum melanjutkan shooting acara variety show. Dan setelah istirahat, semua boygroup akan bermain games yang sudah diberitahu oleh pembawa acara sebelumnya. Maka, dari itu semua boygroup harus mempersiapkan diri masing-masing sebelum memulai shooting disegmen berikutnya.
"Mark hyung." panggil Haechan kepada Mark dengan nada pelan.
Sekarang NCT DREAM telah berada diruang tunggunya sendiri. Dan diruang tunggu itu mereka ditemani oleh Taeil dan Doyoung. Dan posisi mereka sedang duduk disofa melingkar, adapula yang duduk dikursi.
"Ada apa Haechan-ah?" tanya Mark yang duduk dikursi bersebelahan dengan Taeil.
"Jisungie dan Renjun hyung pergi kemana hyung?" tanya Haechan yang sadar ketidak kehadirannya maknae dan Renjun.
Ya, sedari tadi NCT DREAM telah berkumpul diruang tunggu tanpa Jisung dan Renjun. Entah mereka berdua pergi kemana.
"Hyung kurang tahu Haechan-ah." jawab Mark sambil mengendikkan bahunya.
"Renjun hyung sedang mengantarkan Jisungie ke caffetaria untuk membeli camilan. Karena camilannya sudah habis. Hal seperti itu sudah menjadi kebiasaan Jisungie. Kalau camilan habis tentu saja beli sampai belasan camilan bahkan puluhan camilan. Kalian juga tahu sendiri, bagaimana Jisungie kalau tidak ada camilan? Begitupun juga dengan Renjun hyung." jelas Jeno panjang lebar. Hal itu membuat Jaemin terkekeh.
"Mereka berdua kalau tidak ada camilan. Tidak akan bisa menahan rasa laparnya. Apalagi Jisung yang maniak camilan, sehari saja bisa menghabiskan tujuh bungkus camilan." sahut Jaemin sambil terkekeh. Apalagi mengingat saat masih satu dorm dulunya. Renjun dan Jisung tidak akan bisa hidup tanpa camilannya. Maka dari itu banyak sekali camilan yang berada dikamar Renjun. Belum lagi seringkali mendapatkan camilan dari member NCT unit lainnya. Terutama, dari WAYV yang seringkali memberikan camilan khas dari China saat berkumpul.
"Kamu benar juga hyung." ujar Chenle sambil tertawa. Dan diikuti yang lain juga tertawa.
Disaat mereka sedang tertawa. Haechan mengingat kejadian tadi sebelum acara variety show dimulai. Ia menundukkan kepalanya sejujurnya, dirinya merasakan sakit hati dengan ucapan Jisung. Tapi ia tidak bisa memarahinya. Karena, itu memang kesalahan dirinya yang sangat sibuk dengan kegiatan solo. Sehingga mengabaikan keberadaan Jisung yang sudah hadir diacara fansign-nya beberapa tahun lalu.
Dan Haechan sebenarnya tidak ingin Jisung salah dalam menangkap ucapannya ataupun yang lain. Mereka memang menginginkan Jisung untuk belajar mandiri dan bersikap dewasa. Yang dimana agar tidak selalu bergantung dengan mereka. Tidak selamanya Jisung akan bergantung dengannya bukan?
Mereka memang merasa bersalah untuk menuntut Jisung agar dewasa. Jujur dari lubuk hati Haechan, dirinya takut jika Jisung bergaul dengan temannya yang tidak baik diluaran sana. Atau mungkin parahnya teman-temannya hanya memanfaatkan Jisung. Sehingga bisa menjerumuskan ke hal yang negatif.
Haechan sangat tahu tentang sifat Jisung yang polos dan mudah untuk percaya dengan orang lain. Memang dulunya Jisung tidak pernah bergaul dengan orang lain selain member NCT sendiri. Tapi, sekarang Jisung sudah berbeda dan sangat mudah untuk bergaul dan cepat akrab dengan orang lain. Tanpa memikirkan dengan panjang tentang orang lain yang baru dikenal itu baik atau tidaknya saat diajak berteman.
Dulunya, Haechan sering berkata kepada Jisung agar untuk mengetahui dunia luar. Dan Jisung harus mencoba hal-hal yang baru diluar sana. Tanpa merasakan takut dan khawatir jika berada diluar. Karena, masih ada NCT DREAM yang selalu berdiri dibelakang dan disampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK || PARK JI SUNG [END]
Fanfic"Alasan, saya untuk menunda debut solomu. Karena, Haechan akan segera comeback solo dengan waktu dekat. Namun, debutmu akan saya tunda beberapa bulan kedepan. Kamu masih ada waktu untuk melakukan debut solo. Apakah tidak ada masalah?" tanya CEO. Nam...