Hyak!
Cyat!Sepasang remaja berbeda usia sedang berlatih silat bersama di sebuah taman hijau nan rindang lagikan indah, dengan pakaian silat dan sabuk merah yang melekat di baju mereka membuat keduanya tampak menawan di mata setiap orang yang melihatnya.
"Abang jangan cepet-cepet gerakannya ih ... aku gak bisa tiruin gerakan Abang kalau cepet gitu!" Pekikan sang adik perempuan mengundang dengusan kesal dari pria di hadapannya.
"Makanya, jadi cewek itu jangan lamban! Kalau kamu agak cepet kan pasti bisa cepat hafal gerakan yang diajarkan!"
"Kan aku masih baru belajar teknik gerakan itu! jadi wajar dong, kalau aku masih susah mempelajarinya. Makanya, jadi cowok tu yang santai dan pengertian dikit kek, sama adeknya! Bukan ngajarin teknik silat sambil marah-marah, entar gak akan pernah ada cewek yang mau sama Abang, mampus!"
"Kok larinya ke sana, sih! Sumpah, Abang gak akan ajarin kamu teknik ini kalau kamu nyerocos mulu! Sekarang diem dan ikuti gerakan Abang atau gak usah belajar silat lagi sama Abang? Kamu pilih, mana?"
"Kok ngancam, sih? Mama ... Abang nih, gak mau ajarin aku teknik silat!"
"Huu dasar tukang ngadu, cengeng!"
"Mama!"
"Aduh Kinanti ... Keenan ... kalian ini selalu ... aja bikin Mama kesel, kalian mau Mama hukum, hah?" geram seorang wanita yang baru saja keluar dari rumahnya.
Mereka adalah Kaira dan putra-putrinya yang kini telah berusia remaja, setelah sekian lama tinggal di Belgia dengan setiap setahun sekali mereka bolak-balik dari Belgia ke Indonesia, akhirnya mereka bisa menetap walau hanya sekitar dua tahun di tanah air tercinta. Setiap setahun sekali sejak Keenan masih kecil, Kaira selalu mengajak anak-anaknya ke Indonesia tepat di hari ulang tahun Keenan untuk berziarah ke makam Arini juga suaminya dan keluarga Kaira yang telah tiada.
Besok, tepatnya 13 April 2022 adalah hari ulang tahun Keenan yang ke –18 tahun. Itulah alasan Kaira berada di Indonesia saat ini, dan menurutnya inilah saat yang tepat untuk mempertemukan Kinanti dengan Keyvan, papa kandung putrinya. Alasan Kaira menetap pun untuk membiarkan putra-putrinya bisa kenal lebih dekat dengan Keyvan yang berstatus sebagai papa mereka tanpa peduli jika Keyvan sudah menikah dengan para j***ng yang sempat berhubungan dengan pria itu.
Yang ia pedulikan adalah memperkenalkan siapa papa mereka tanpa ingin tau bagaimana kabar serta kehidupan pria tersebut untuk saat ini. Sudah cukup selama ini ia hanya diam membisu di kala anak-anaknya menanyakan di mana keberadaan papa mereka selama ini, ia ingin jujur dan mengatakan segalanya pada mereka dan berusaha sebaik mungkin untuk tidak membuat anak-anaknya membenci Keyvan.
Kinanti Adelia Putri, putri kedua Keyvan dan Kaira yang memiliki paras rupawan mirip dengan sang mama, mata tajam yang sangatlah mirip dengan papanya, jangan lupakan pula sikap meresahkan lagi menyebalkan dan sikap bad girl juga tomboynya yang pasti menurun dari Kaira sang mama.
"Habis Abang nih, Ma! Masa dia gak mau ajarin Kinan silat, kan nyebelin banget!"
"Lah, kok Abang sih? Kamu sendiri yang lembek dan lamban banget jadi cewek, coba kamu agak cepet gerakannya, pasti bisa mengikuti segala hal yang Abang ajarin!"
"Di mana-mana cewek itu selalu benar dan cowok yang selalu salah, itu udah jadi hukum alam! Jadi mau bagaimana pun kebenarannya ya Abang pasti salah dan teramat salah!"
"Ya gak bisa gitu dong, enak aja Abang serba salah! Kamu tuh, lamban!"
"Abang selalu salah titik!"
"Kamu!"
"Abang Ken!"
"Kamu!"
"Pokoknya Abang, Abang, dan Abang yang salah dan titik gak pake koma!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bisakah Aku Bahagia? (END)
Teen Fiction"Ayah, bunda, bisakah aku bahagia?" "Ayah, bunda, aku lelah. Bolehkah aku pergi menyusul kalian saja?" "Tuhan, bisakah aku bahagia? Walau sesaat saja, bisakah aku mendapatkan kebahagiaanku di dunia yang kejam ini?" "Tuhan, tak bisakah aku mendapatka...