Sebelum berangkat menuju tempat kegiatan, Mark menyempatkan diri untuk menghampiri sang adik yang sedang berada di villanya untuk bersiap-siap.
"Jeno!"
Mark memanggilnya dengan senyuman. Jeno menoleh kearahnya."Kau tidak akan bersama ku nanti, jadi jangan merindukan ku ya!"
Pekiknya dengan tersenyum menggoda. Jeno hanya mengangguk.Mark tersenyum lalu menoleh kearah para anggota milik Jeno lalu menemukan Guanlin di sana.
"Guanlin, astaga mengapa semakin hari kau malah semakin tampan!"
Ucapnya dengan tiba-tiba. Membuat pria yang terkenal dengan sifat disiplinnya itu menjatuhkan barang-barang bawaannya. Mark tertawa pelan saat berhasil menggodanya."Jangan melakukan itu!"
Ucap Jeno memperingati sang kakak."Iya iya, aku tidak akan menggodanya lagi"
Mark menunjukkan senyumannya kepada sang adik."Lagi pula Jeno, kau masih lebih tampan dari semua orang yang ada disini. Termasuk daddy"
Ucapnya dengan seduktif di telinga sang adik.Seluruh manusia yang ada di sana hampir saja terbatuk ketika melihat tingkah binal dari Mark. Yejina bahkan hampir pingsan di buatnya.
Namun Jeno hanya menampilkan wajah datarnya.
"Kembali ke villa mu"
Ucapnya. Mark mengangguk lucu. Lalu setelahnya ia langsung pergi kembali ke villanya, menemui ketiga sahabatnya yang sudah menunggunya sedari tadi.
VannoWilliams