part 38

2.3K 191 0
                                    

Sudah beberapa bulan berlalu, tidak terasa jika kini kandungan Mark sudah menginjak sembilan bulan. Pengawalan yang ada di mansion utama itu menjadi semakin ketat untuk melindungi istri sang ketua mafia. Jeno sedang berada di luar mansion saat ini. Dan ia akan pulang pada malam hari. Karena jarak kota yang ia kunjungi cukup jauh.

Namun saat ia sudah menginjakan kakinya di dalam mansion. Suara teriakan panik terdengar dari Xiaojun yang tengah berlari kearahnya.

"Tuan, nyonya ingin segera melahirkan!"
Teriak Xiaojun dengan sangat panik. Jeno yang mendengar perkataan Xiaojun. Segera berlari kearah kamar untuk menemui istrinya.

Wajah pria itu terlihat sangat panik dan khawatir dengan keadaan sang istri.

Dan benar saja, seperti yang di katakan Xiaojun. Terlihat Mark yang tengah mengerang kesakitan di atas tempat tidur. Jeno segera berlari kearah sang istri.

"Sayang.."
Panggil Jeno dengan lembut. Mark yang sedari tadi memejamkan kedua matanya karena menahan sakitnya langsung membuka matanya saat mendengar suara sang suami.

"Nono..hiks..sakit.."
Mark terlihat menangis dengan lirih. Ia terus mengeluh karena kontraksinya.

"Segera panggilkan dokter!"
Teriak Jeno memenuhi ruangan itu. Para pelayan yang ada di sana segera bergegas memanggil dokter yang ada di mansion itu untuk membantu persalinan Mark.

"Sayang..bertahanlah.."
Jeno menggenggam erat tangan sang istri. Terus mengelus rambutnya, membisikkan kata-kata penenang untuknya.

"Jeno, jangan tinggalkan aku.."

"Aku akan selalu ada di sini sayang, bertahanlah demi anak kita.."

Dokter sudah tiba, dan persalinan itu segera di lakukan. Jeno tidak pernah meninggalkan sang istri barang sedetik pun. Ia terus berada di sampingnya. Menyemangatinya dan selalu mengungkapkan rasa cintanya kepada sang istri.

Operasi pembedahan akan segera di lakukan. Meski terlalu menyakitkan untuk dilihat. Jeno tetap ada disana, menatap wajah tidak sadarkan diri sang istri yang terlihat tenang. Berharap semuanya akan baik-baik saja.

Tuan dan nyonya Lee sudah tiba di italia, di mansion utama. Mereka terlihat menunggu di luar. Mereka berharap anak dan cucu mereka akan baik-baik saja.

Cukup lama persalinan itu berjalan, hingga akhirnya suara tangisan bayi memenuhi ruangan itu.

Seluruh anggota mafia sicilia yang menunggu diluar terlihat sangat bahagia dan menangis haru.

Akhirnya anggota baru keluarga Lee yang sudah mereka nantikan sejak lama hadir di antara mereka sekarang.

Jeno rasanya tidak bisa berkata apa-apa lagi. Saat bayi gemuk yang sangat sehat itu berada di rengkuhannya saat ini.

Senyuman bahagia tercetak jelas di wajah sang ketua mafia. Senyuman yang sangat jarang ia tunjukkan selama ini.

Mark yang sudah sadar dari acara pingsannya. Begitu bahagia ketika melihat senyuman bahagia yang di tunjukan sang suami ketika melihat buah hati mereka.

"Tuan.."
Panggil Mark dengan lirih. Jeno yang mendengar suara sang istri segera berjalan menghampirinya.

"Sayang, lihat! Dia sangat mirip seperti mu"
Ucap Jeno memperlihatkan anak mereka.

"Dia juga mirip seperti mu, tuan.."
Ucap Mark yang terlihat tersenyum bahagia. Jeno juga ikut tersenyum, lalu mencium kening sang istri.

"Aku mencintai mu, sayang"

"Aku juga mencintai mu, Nono"


































VannoWilliams

Mafia Wife (NoMark)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang