part 21

3.8K 255 0
                                    

Setelah berbincang cukup lama dengan para menantunya. Nyonya Lee memutuskan untuk segera pergi menemui suaminya. Karena hari ini mereka akan pergi ke suatu tempat untuk melihat lahan yang ada di sana. Setelah kepergian sang ayah dan sang ibu. Kali ini Jeno yang akan segera pergi, karena ada hal yang harus ia lakukan saat ini.

"Tuan Jeno!"
Teriak Mark yang kini berlari kearah Jeno yang sudah ada di ambang pintu dengan para istrinya yang lain.

"Kau ingin pergi tanpa mengatakan apapun pada ku!?"
Ucap Mark dengan kesal. Winter menatap lucu kearah Mark sedangkan Yejina hanya mendengus pelan.

"Aku akan pergi"
Ucapnya.

"Hanya itu!?"

Jeno menatap bingung sang istri.

"Cium aku!"
Pinta Mark yang kini memajukan wajahnya. Jeno sempat tertegun saat mendengar perkataan sang istri. Namun setelahnya ia langsung memberikan ciuman lembut di bibir sang istri.

Winter dan Yejina serta Guanlin dan Xiaojun yang melihat hal itu hanya bisa mematung. Mengapa sang tuan bisa melakukan hal itu di depan mereka?

Setelah melepas panggutan bibirnya ia mencium kening Mark.

"Berhati-hatilah di mansion"
Ucapnya.

"Seharusnya aku yang mengatakan itu kepada mu"
Mark terlihat tersenyum dengan manis. Jeno tersenyum tipis. Lalu setelahnya ia menoleh kearah Winter dan juga Yejina. Ia menghampiri keduanya lalu memeluk mereka satu persatu.

Lalu setelahnya ia kembali menoleh kearah Mark.

"Aku pergi"
Ucapnya.

Mark mengangguk imut.
"Berhati-hatilah!"

Jeno mengangguk pelan, dan setelahnya ia langsung pergi dari ruangan itu di susul Guanlin di belakangnya. Serta Jisung yang sudah menunggunya di dalam mobil.

Mark menoleh kearah Winter dan juga Yejina. 

"Nona Winter, aku ingin membawa mu ke suatu tempat. Apa kau ingin ikut?"
Tanya Mark.

Winter tersenyum manis,
"Saya ingin ikut, nyonya.."

"Baiklah ayo!"

Mark menarik lengan Winter untuk ikut dengannya, dengan di susul Xiaojun di belakangnya. Sedangkan Yejina hanya menatap kesal kearah mereka.

"Mengapa mereka tidak mengajak ku juga!?"























Mark membawa Winter ke salah satu tempat ia mengoleksi barang-barang koleksinya.

"Wah tempat ini sangat luar biasa, nyonya.."
Ucap Winter yang menatap kagum ruang pribadi milik Mark itu. Mark tersenyum melihat reaksi kagum Winter, ia lalu mengajaknya untuk berkeliling

"Nona Winter, katakan padaku, apa kau memiliki hobi?"
Tanya Mark yang kini menoleh kearah Winter. Winter mengangguk lalu tersenyum.

"Aku suka melukis!"
Ucapnya dengan pasti.

"Wah itu luar biasa. Bagaimana jika kita pergi ke hutan untuk mencari objek lukis untuk mu!"
Usul Mark. Winter yang mendengarnya menatap Mark dengan kaget.

"Apakah kita bisa melakukan hal itu, nyonya?"

"Tentu saja! Aku akan membawa mu pergi kesana! Kau tenang saja!"
Mark menatap Winter dengan yakin. Membuat Xiaojun yang mendengarnya hanya bisa menepuk keningnya. Karena terlalu lelah menghadapi kelakuan nyonyanya yang satu ini.

































VannoWilliams

Mafia Wife (NoMark)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang