part 24

4K 282 0
                                    

Setelah mengetahui keberadaannya sekarang. Mark meminta yang lainnya untuk keluar karena ia ingin menenangkan dirinya. Renjun, Haechan dan Chenle hanya menurut. Mungkin Mark masih pusing.

"Kenapa bisa seperti ini!? Kenapa aku bisa ada di sini?"
Tanyanya sambil memijit keningnya yang terasa pusing. Mark sudah tahu ia sedang ada dimana sekarang. Ia berada di negara tempat ayahnya berasal. Sedari kecil mereka, ia dan juga Jeno sudah mendengar cerita tentang masa lalu ayah mereka dari ibu mereka sendiri. Dari mana ayahnya berasal dan mengapa ia bisa tinggal di italia. Nyonya Lee menceritakan semua hal mengenai kehidupan suaminya dulu. Tentang mereka yang berasal dari negara yang berbeda. Setiap detail. Hingga sang anak mengingat hal itu semua.

Tapi wajah mereka bertiga.

"Kenapa hampir mirip dengan teman-teman ku?"

Mark kembali mencoba mengingat semua hal yang pernah ibunya ceritakan padanya.

"Tapi kenapa aku bisa ada di sini?"
Tanyanya kebingungan.

Ia kembali mengingat terakhir kali ia berada di negaranya.

"Aku terjatuh!"
Ucapnya setelah berhasil mengingat.

"Tapi dimana mereka menemukan ku?"
Ucapnya yang kembali bingung.

Di tengah keterbingungannya pintu ruangan itu kembali terbuka. Menampilkan wajah dari seseorang yang sepertinya pernah ia lihat sebelumnya.

"Jayden!"
Pekiknya nyaring. Pria itu terdiam, menatap bingung kearah Mark.

"Lo manggil gue apa?"
Tanyanya sambil menunjuk dirinya sendiri.

'Bahasa ini!'

"Jayden?"
Ucap Mark sekali lagi namun dengan suara yang lebih pelan. Mark bisa mengerti bahasa yang mereka pakai yaitu bahasa korea. Karena dulu sang ayah pernah mengajarinya mengenal bahasa itu karena rasa penasaran Mark dengan negara asal sang ayah.

"Nama gue Jaemin"
Ucapnya yang langsung berjalan mendekati Mark.

"Gue sepupunya Haechan"
Ucapnya yang sudah duduk di depan Mark. Mark hanya mengangguk paham.

Keduanya tiba-tiba saja terdiam. Seperti ingin membuka suara, namun bingung harus membicarakan apa?

"Boleh aku bertanya?"
Ucap Mark yang pada akhirnya bersuara.

"Hm"
Jawab Jaemin.

"Dimana kalian menemukan ku?"
Tanyanya. Jaemin terdiam sebentar kembali mengingat.

"Di tengah hutan"
Jawabnya setelah berhasil mengingatnya.

"Di tengah hutan?"
Tanya Mark mengulang.

Jaemin mengangguk pelan,
"Kami berempat sedang kemping di sana. Trus kita nemuin lo tergeletak nggak sadarkan diri. Trus kepala lo luka karena kebentur batu. Nah, karena panik kita langsung bawa lo kesini"
Ucap Jaemin menjelaskan semuanya. Mark hanya mengangguk saja.

'Pasti ada yang menculik dan memindahkan ku'

"Btw, mereka bilang lo belum mau nyebutin nama lo dan juga keluarga lo"
Ucapnya menatap wajah Mark.

"Lo masih ada orang tua, kan?"
Tanya Jaemin kembali menyelidiki seluruh ekspresi wajah Mark. Mark mengangguk cepat. Tentu saja mommy dan daddynya masih ada. Ia juga masih memiliki sang suami yang pasti sekarang tengah mencarinya.

"Eumh..aku.."


























































VannoWilliams

Mafia Wife (NoMark)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang