"A-Apa yang terjadi!?"
Terlihat tiga manusia berwajah tampan, dengan pakaian serba putih yang mereka kenakan muncul di hadapan mereka.
Itu para Adhulpus. Adhulpus memiliki makna yang berarti serigala yang mulia. Mereka merupakan pembunuh bayaran profesional.
Ketiga adhulpus itu kembali menampakan diri mereka.
Chitta mengambil kembali side sword miliknya yang tertancap di salah satu sisi dinding yang ada di aula itu.
Taeyong membuka tudung jaket miliknya, lalu menoleh kearah Jeno sambil tersenyum.
"Nama mu Jeno, bukan?"
Ucapnya. Dan Jeno langsung mengangguk."Pergilah! Selamatkan anggota mu. Kami yang akan mengurus mereka, dan menjaga anak mu"
Ucapnya dengan senyuman manisnya. Jeno kembali mengangguk dan langsung pergi meninggalkan para adhulpus itu bersama dengan anaknya.Yuta menatap tajam kearah kedua penculik itu.
"Siapa yang mengirim kalian!?"
Ucapnya yang sudah mengeluarkan italian arming sword miliknya. Para penculik itu terlihat ketakutan, hingga membuat sang bayi merasa tidak nyaman digendongan mereka. Taeyong yang melihat hal itu, langsung mengambil alih sang bayi dari tangan mereka."Katakan!"
Ucap Yuta sekali lagi."W-Wali kota bologna yang mengirim kami"
Ucap salah satu dari mereka.Taeyong bergumam sebentar,
"Wali kota bologna?""Itu salah satu kota besar yang ada di italia"
Ucap Chitta yang berada di sebelahnya."Ah, bukankah salah satu istri Jeno berasal dari sana?"
Taeyong menyentuh dagunya dengan lembut."Begitu ya, sepertinya ada pengkhianat di mansion ini"
Ucapnya, lalu menatap kearah bayi mungil itu."Dia sangat cantik. Bagaimana bisa kalian mengatakan jika anak secantik ini adalah kutukan?"
Ucapnya dengan tersenyum lembut, menatap sang bayi.Yuta mengikat kedua penculik itu dengan tali yang sudah ia siapkan.
"Jeffrey akan menghabisi kalian!"
Ucapnya yang langsung membawa pergi para penculik itu.Taeyong menoleh kearah Chitta yang masih setia berdiri di sampingnya,
"Pergilah keluar mansion, dan lihat keadaan diluar sana"
Ucapnya. Chitta mengangguk dan langsung pergi meninggalkan sang Adhulpus Gaidzan itu.Suara kegaduhan dari aula mansion membuat kedua ibu dan anak itu beserta tuan Lee berlari kearah ruangan itu. Dan sesampainya disana. Betapa terkejutnya mereka saat melihat, sang anak sudah berada di gendongan seseorang yang tidak mereka kenal.
Terlihat Yuta dan juga Chitta yang sudah kembali dari menyelesaikan tugas mereka. Kembali menemani Taeyong disana.
VannoWilliams