Keesokan harinya, Mark mengikuti bimbingan belajarnya dengan Wendy seperti biasanya. Hingga kehadiran Jisung, calon sekretaris mafia sicilia untuk Jeno mengalihkan perhatian keduanya.
"Maaf mengganggu anda, kak Mark"
Ucapnya dengan sangat sopan."Jisung, lama tidak bertemu!"
Sapa Mark dengan senyuman."Nak Mark, anda seharusnya bisa lebih sopan"
Tegur Wendy, membuat Mark kembali mendengus pelan."Lama tidak bertemu juga, kak Mark.."
Jisung kembali menunduk hormat."Ada perlu apa kau datang kemari?"
Tanya Mark penasaran."Tuan Jeno meminta saya menyampaikan pesannya. Bahwa tuan tidak akan pulang malam ini"
Ucapnya. Mark mengerjapkan kedua matanya dengan bingung."Mengapa? Apa dia masih ada di kanada?"
Tanyanya."Iya"
Jawab Jisung. Mark menunduk kesal. Mengapa semua orang meninggalkannya? Ayah dan ibunya baru saja pergi tadi pagi, dan akan kembali lusa. Sedangkan sang adik tidak akan pulang malam ini."Tuan Jeno mengirim Xiaojun untuk menemani anda"
Ucapnya. Mark yang mendengar nama sahabat lamanya itu langsung tersenyum."Tuan Jeno juga mengirim Guanlin untuk menjaga anda"
Lanjut Jisung yang berhasil membuat Mark membolakan kedua matanya.'Dia bahkan mengirim pengawal pribadinya untuk menjaga ku. Oh Nono aku menyayangi mu!'
"Baiklah kalau begitu"
Ucap Mark dengan tersenyum. Jisung menunduk dalam kemudian segera pergi dari sana setelah meminta ijin dari Mark.Mark tidak akan merasa kesepian jika ada Xiaojun. Xiaojun adalah anak yang penurut dan sangat baik, persis seperti ibunya. Xiaojun juga merupakan salah satu sahabat dekatnya, sebelum akhirnya beberapa bulan yang lalu mereka harus berpisah karena Xiaojun akan melakukan pelatihan menjadi "pelayan pribadi anggota keluarga Sicilia".
Mark hampir saja menutup kedua matanya saat tiba-tiba saja pintu kamar yang ia tempati terbuka dengan perlahan.
"Jeno, kau sudah pulang?"
Mark menatap wajah tampan sang adik yang terlihat sedikit kaget saat melihatnya."Mengapa kau ada di kamar ku?"
Tanya Jeno yang sudah mengubah ekspresi wajahnya kembali datar."Aku merindukan mu"
Ucap Mark manja dengan sedikit rengekan. Sang adik menghela nafas, lalu memilih untuk bersiap mandi."Mengapa Jeno sudah pulang? Jisung tadi bilang, kau tidak akan pulang malam ini"
Ucap Mark."Aku harus pulang"
Ucapnya dengan suara beratnya.Mark menaikkan alisnya.
"Mengapa?"
Tanyanya yang terlihat bingung.Jeno menghentikan kegiatannya mengambil pakaiannya. Lalu bergumam pelan,
"Aku tidak bisa meninggalkan mu sendirian"Mark yang mendengar jawaban dari sang adik langsung tersenyum manis. Ia beranjak dari duduknya lalu berjalan menghampiri sang adik.
"Wah Jeno..kau sangat baik"
Godanya. Jeno mengalihkan pandangannya dari wajah manis Mark. Dan melewatinya begitu saja karena ia ingin segera mandi dan beristirahat.VannoWilliams