~~ All About Andin ~~
Hari ini Aldebaran sudah mengabarkan kalau keluarga Jarvis akan datang ke rumah Andin sekitar pukul 4 sore.
Tentu saja Andin, Mama Kinar dan Dita sedang sibuk memasak untuk menyambut datang nya keluarga Jarvis.
Ini sudah enam bulan, terhitung sejak Andin resmi bercerai dari Rafli, Aldebaran datang dengan segala keinginannya untuk memperistri Andin. Makin hari mereka makin saling mengerti dan mengenal satu sama lain. Percakapan-percakapan random sering mereka lontarkan agar hubungan tak terasa hampa.
Teringat kala itu, hujan mengguyur kawasan Jakarta di sore hari. Kebetulan Aldebaran sudah janji akan menjemput Andin di RSIA Bunda Mulia. Pria itu bingung ketika harus membawa Andin ke mobil namun tak ada payung disana.
Alhasil calon suami Andin itu membuka jas kerja yang dikenakan nya dan mereka pun berlindung di balik jas itu untuk menuju ke parkiran mobil.
Sepanjang jalan, Andin memeluk tubuh kekar Al yang hanya dilapisi kemeja berwarna putih. Wanita itu sesekali mengusap kening Al yang terkena air hujan karena berusaha menutupi agar Andin tak kehujanan.
"Terimakasih Mas" Bisik Andin dengan tangan lembutnya mengusap pipi Al yang ditumbuhi brewok sebab belum di cukur.
"Sama-sama" jawabnya sambil menutup pintu setelah memastikan Andin duduk dengan nyaman.
"Mas, kemeja kamu basah ih ini" Andin menatap Al yang harus aja duduk di kursi kemudi.
"Nggak apa-apa Ndin, yang penting kamu nggak kebasahan"
Andin langsung merengkuh tubuh Al dan mencium dada pria itu dengan kemejanya yang setengah basah.
"Terimakasih Mas, kamu memperlakukan aku dengan begitu baik" tak sadar mata Andin berkaca-kaca saking tersentuh ya dengan perlakuan Al.
Dengan cepat Al mengecup pucuk kepala Andin dan membelai halus rambut sebahu itu.
"Sama-sama, terimakasih juga sudah hadir untuk saya. Kamu adalah tanggung jawab saya, sudah seharusnya saya seperti ini"
Pelukan mereka pun terlepas, melihat mata Andin yang berkaca-kaca membuat Al langsung mengusap pipi wanitanya.
"Jangan nangis, saya janji,saya nggak akan memperlakukan kamu seperti pria itu"
"Iya, aku percaya Mas, kamu sosok yang dikirim Tuhan untuk aku. Aku sangat bersyukur, memang benar kita akan diperlakukan sebaik mungkin oleh orang yang tepat" kata Andin penuh haru. Andin tak pernah menyangka, akan ada sosok pria yang seperti Al, menerima segala kekurangan dan masa lalunya.
Kenangan itu kembali mengisi pikiran Andin di siang hari ini. Andin yang sedang mengaduk sayur kari ayam tiba-tiba melamun memikirkan kenangan manis bersama Al. Bibirnya membentuk senyuman, matanya menyipit, mengingat bagaimana perlakuan Al yang sangat-sangat membuatnya bersyukur.
"Mas... Aku janji akan jadi istri yang baik untukmu"
××××××××
Waktu berlalu begitu saja, kini sudah hampir pukul empat sore. Itu artinya keluarga Jarvis akan segera tiba. Dengan perasaan tak karuan, Andin sudah duduk di ruang tamu bersama Mama Kinar sementara Dita sedang sholat di kamar.
"Katanya udah masuk jalan sini Ma. Aku deg-degan banget" ucap Andin
"Yaudah, bismillah ya Nak, Mama ingin yang terbaik untuk kamu. Semoga ini menjadi jodoh mu sampai menuju Surga-Nya" kata Mama Kinar sambil menggenggam tangan Andin.
KAMU SEDANG MEMBACA
All About Andin
FanfictionIni tentang keinginan seorang pria bernama Aldebaran Adam Jarvis untuk mengejar cinta dari wanita muda berusia 25 tahun yang bernama Maurandini Febrianti. Kehidupan Al seketika berubah semenjak ia mengenal Andin. Kini, segala yang ada di pikiran Al...