~~ All About Andin ~~
"Gimana? Udah lihat secara langsung kan kalau dokter Febri itu beneran perempuan?" Andin berkata ketika mereka berjalan di koridor rumah sakit setelah pemeriksaan kandungan.
Aldebaran mengangguk sambil tersenyum,"Iya saya percaya"
Tak berselang lama, sering sekali ada orang yang menyapa atau hanya tersenyum ramah pada Andin dan dibalas hal serupa oleh wanita yang ada di samping Aldebaran itu.
"Besok aku mau kerja ya Mas, udah lumayan lama cuti" kata Andin saat mereka sedang di parkiran.
Aldebaran mengangguk lalu melindungi kepala Andin yang hendak masuk ke dalam mobil.
Setelahnya merekapun menuju kediaman Mama Kinar untuk menjenguk sekaligus memberikan kabar bahagia tentang bayi yang sedang meringkuk di rahim Andin.
"Mas pengen itu deh" celetuk Andin ketika mereka sedang di lampu merah. Terlihat penjual rujak bebeg di trotoar sedang melayani pembelinya.
Sontak Aldebaran menoleh pada istrinya, "kamu mau rujaknya?"
"Iya Mas,seger kayaknya sore-sore gini mam rujak bebeg" Andin menampilkan ekspresi ngilernya.
"Tunggu lampunya hijau dulu ya" kata Al setelahnya lalu yang ditunggu pun datang juga, Al segera melajukan mobil dengan kecepatan sedang dan mencari tempat parkir terdekat untuk menuruti ngidam istrinya.
Akhirnya merekapun parkir di depan toko yang sepertinya sudah lama tutup karena banyak debu di jendela dan pintu toko itu.
"Aku ikut ya" Andin langsung membuka pintu mobil tanpa menunggu jawaban dari suaminya.
Pria itu menggelengkan kepala pelan, merasa lucu ketika melihat istrinya yang sedang ngidam.
"Pak pengen satu porsi ya rujak bebeg nya. Pedesnya sedikit aja" Andin langsung memesan kala mereka sudah berada di depan gerobak si pedagang.
"Baik neng, tunggu sebentar" jawab si bapak dengan ramah lalu mencampurkan beberapa buah-buahan dan bumbu kemudian menumbuk buah-buahan tersebut agar menyatu dengan bumbu khas nya.
Andin terlihat begitu antusias kala si bapak pedagang rujak menumbuk buah-buahan tersebut.
"Lagi ngidam ya mas, istrinya?" Celetuk si bapak pada Al yang memeluk pinggang Andin.
"Iya Pak, tiba-tiba pengen rujak bebeg katanya" balas Al ramah.
"Ini rujaknya, semoga rasa ngidamnya terpenuhi ya neng" kata si bapak memberikan bungkusan pada Andin.
Al pun mengeluarkan uang dan kembali menuntun Andin untuk menuju mobil.
"Mas ini kembaliannya" si bapak memanggil Al yang hendak berjalan.
"Untuk bapak aja, makasih ya pak"
"Saya yang makasih Mas,semoga kandungan istrinya baik-baik saja"
"Aamiin pak" kini Andin yang menjawab.
Kemudian merekapun kembali menuju mobil dengan Andin yang sibuk mencicipi rujak dengan alas daun dan wadah sterofoam.
"Enak mas, mau cobain?" Tawar Andin pada suaminya yang sedang fokus menyetir.
Al menoleh sejenak lalu mengangguk.
Andin yang paham pun menyuapkan sendok daun berisi rujak kepada suaminya.
"Kamu baru pertama cobain ya?" Tanya Andin ketika Al nampak masih asing dengan apa yang dia makan.
"Iya, paling saya makan rujak bumbu gitu"
KAMU SEDANG MEMBACA
All About Andin
FanfictionIni tentang keinginan seorang pria bernama Aldebaran Adam Jarvis untuk mengejar cinta dari wanita muda berusia 25 tahun yang bernama Maurandini Febrianti. Kehidupan Al seketika berubah semenjak ia mengenal Andin. Kini, segala yang ada di pikiran Al...