Aladin > 23

1.3K 278 81
                                    

~~ All About Andin ~~

"Saya akan jelaskan satu per satu" kata Al dengan tenang agar Andin juga bisa berpikir lebih jernih.

"Mungkin kamu juga sudah bisa menyimpulkan dari telepon Rizki barusan, tapi saya akan tetap menjelaskan karena ini tanggung jawab saya terhadap kamu dan saya nggak mau ada rasa curiga atau nggak percaya diantara kita berdua" lanjutnya,membuat Andin mengangguk.

"Saya, Angga dan Rizki adalah teman baik. Angga sudah menikah dengan Michi dan Rizki juga sudah menikah dengan Gina. Kami masih berteman baik dan sesekali sering ketemu juga. Kebetulan Rizki yang seorang kepala cabang dipindah tugaskan ke Medan beberapa bulan yang lalu dan Gina istrinya ikut juga kesana dengan keadaan hamil muda. Waktu itu kami terakhir ketemu pas Ayahnya Angga wafat"

Aldebaran terdiam sejenak seolah menunggu respon dari Andin yang sangat lekat menatapnya.

"Lanjutkan Mas, Aku bakal dengerin" jawab Andin yang seolah paham.

"Dan dari situ saya jarang kabar-kabaran lagi sama Rizki terlebih ketika sedang mempersiapkan pernikahan, Saya juga nggak pernah memberikan harapan pada Shakira adiknya Gina. Kami hanya mengobrol biasa ya sebagai teman. Tapi entah kenapa, tanpa ada obrolan atau apapun tiba-tiba mereka mau mempertemukan kita lagi"

"Oke, aku paham Mas. Sekarang giliran aku yang bicara ya"

"Silahkan"

"Disini aku ada pertanyaan sih untuk kamu. Yang pertama, Kenapa kamu dari waktu itu nggak menegaskan kalau kamu cuma menganggap Shakira teman? Terus, emang kamu nggak ngabarin temen-temenmu kalau kamu udah tunangan? Apa kamu malu memperkenalkan aku sama mereka? Iya aku tau aku bukan dari keluarga berada, tapi menurut aku momen kita itu penting,apa kamu nggak memberitahukan nya gitu?" Aldebaran sontak menggeleng tidak setuju dengan pemikiran Andin.

"Saya bakal jawab pertanyaan yang pertama dulu ya. Jadi gini Ndin, Saya itu dari awal ya kurang bahkan nggak pernah sekalipun perhatian sama Shakira. Jadi ya saya pikir seharusnya Shakira nggak berharap lebih. Tapi mungkin pemikiran dia sebaliknya"

"Oke-oke, oh iya aku mau tanya lagi Mas. Apa kamu bisa deskripsikan bagaimana Shakira?"

"Dia umurnya 26 tahun,baru saja lulus S2 pendidikan bahasa Indonesia. Katanya sih mau jadi dosen. Dia adik bungsu Gina dan kuliah di Kalimantan"

"Tau banget ya dari A sampai Z gimana Shakira itu" kata Andin membuat Al bingung, katanya barusan minta penjelasan,tapi setelah dijelaskan malah tidak terima.

"Bukan gitu Ndin, saya hanya menjelaskan sedikit yang saya ketahui" jawab Al masih dengan nada lembut. Ia sama sekali tidak terpancing emosi. Artinya, kalau Andin cemburu seperti ini berarti Andin betul-betul mencintainya.

"Sekarang saya jawab pertanyaan kedua kamu ya?" Tanya Al sambil meminta persetujuan.

Andin hanya mengangguk singkat. Matanya menatap ke bawah. Gurat kecemasan tergambar di wajah cantiknya. Andin begitu takut, takut akan segala hal tentang percintaan.

"Soal saya nggak upload kebersamaan kita walau nyatanya kamu atau saya ingin mengabadikan momen, itu memang keinginan saya. Ya saya nyaman kalau hubungan kita penuh privasi dari ruang publik. Saya nggak mau juga ada yang syirik dan do'ain kita yang nggak-nggak. Bukan seperti apa yang kamu bilang kalau saya malu mengenalkan kamu atau apapun itu. Bahkan, nanti saya akan mengenalkan kamu ke seluruh pegawai di kantor agar mereka tau kalau Maurandini Febrianti istri dari saya, Aldebaran Adam Jarvis"

Ucapan Aldebaran membuat Andin bungkam seketika. Kembali hatinya yakin kalau Al sangat mencintainya.

"Saya cinta, saya sayang kamu dengan tulus Ndin. Sama sekali bukan karena perasaan hanya suka atau iba. Kalau kamu gimana?" Pertanyaan Aldebaran membuat pipi Andin bersemu merah. Ia malu ditanya hal seperti itu.

All About AndinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang