(1) - Kecelakaan

68.5K 3.8K 175
                                    

HALO GUYS 👋

SALAM KENAL, LYA😊

JANGAN PANGGIL AUTHOR, THOR, call me Lya.

Selamat datang di cerita Lya yang kesekian kalinya. Salam kenal ya kalian.

HAPPY READING
Guys😊

"IH ABANG," Teriakan itu memekkan telinga pemuda yang sedang fokus mengemudi.

"Ana," desis pemuda itu tajam. Membuat gadis yang duduk di sampingnya menyengir.

"Hehehe maaf abang, lagian abang ngeselin," kesal nya sambil mengerucutkan bibirnya.

Pemuda itu hanya menggelengkan kepalanya, dia kembali fokus ke arah depan. Fokus untuk mengemudi.

Sedangkan Ana, dia fokus terhadap ponsel miliknya. Menyelam ke dalam dunia media sosial.

"Ih koceng nya lucu," gemas Ana yang menatap foto Kucing.

"Abang," panggilnya, dia masih fokus ke handphone nya.

"Hm?"

"Ana mau rawat Kucing," rengeknya sambil menoleh ke arah sang Abang.

Sang abang menggelengkan kepalanya tanda tidak setuju, hal itu membuat Ana menatap kesal sang abang.

"Kenapa?" lesunya.

"Nggak inget, hm?"

Gadis itu menatap penuh tanya Abang nya, apa yang dia tidak ingat? Dia mulai berpikir hingga suatu ingatan itu melintas.

Dia jadi teringat dulu kala dia berumur 6 tahun. Di kala itu, dia memiliki peliharaan Kucing.

Kucing itu sendiri diberi nama Markonah, iya kalian tidak salah baca, Abang nya itu memberi nama kucing itu dengan nama Markonah.

Saat bermain dengan Ana, gadis polos itu mengajak Markonah ke dalam kulkas, katanya mereka sedang bermain petak umpet, dengan gadis itu.

"Nah, Markonah sembunyi di sini, ya? Nanti Ana cari, jangan sampe Ana tau di mana Markonah," jelasnya panjang lebar.

Dia menutup pintu kulkas dan mulai berjalan meninggalkan kulkas.

Ana yang menyembunyikan Markonah, tapi dia yang akan mencari Kucing itu nanti.

Dikala masih berpura-pura tidak tahu di mana persembunyian Markonah, Ana malah lupa kala Mamanya membawanya pergi ke Mall.

Terlupakan lah si kucing Malang itu, hingga salah satu pembantu menemukan Kucing itu dalam keadaan kedinginan dan lemas.

Sempat di bawa ke rumah sakit, tapi naas, nyawa si kucing imut itu tidak terselamatkan, sejak saat itu juga Ana dilarang memelihara hewan apapun.

"Tapi kan Ana lupa, lagian juga itu udah dulu, sekarang Ana udah gede, udah tau cara jaga Kucing," bantah nya.

"Nggak tetap nggak!"

Ana Or AnaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang