Anara menjalani harinya seperti biasa, bahkan sekarang dia mulai menghadapi ulangan kenaikan kelas.
Sangat-sangat mendebarkan. Bahkan sekarang adalah waktunya ujian matematika. Salah satu mata pelajaran yang agak membuat Anara tidak tenang.
Kimia, mata pelajaran yang membahas tentang suatu unsur kimia atau biasa kita sebut sih unsur periodik.
Bahkan yang membuat Anara sedikit merasa tidak yakin adalah tentang konfigurasi elektron. Agak mudah untuk Anara.
Tangan gadis itu bergerak mengorek angka-angka di kertas kosong yang kini penuh dengan coretan angka.
Keringat sedikit keluar dari pelipisnya, sepertinya soal ini agak membuat dia gerah. Atau mungkin saja kipas di sini sedang tidak berfungsi dengan baik sehingga dia menjadi gerah?
Konfigurasi elektron dari unsur 29Cu adalah.....
Anara mulai memahami isi soal yang dia miliki, lantas dia mulai menulis ulang soal itu di kertas tempatnya mengorek semua hitungannya.
Dia memilih menggunakan aturan konfigurasi dari pada menggunakan konfigurasi elektron.
Karena menurutnya, menggunakan aturan konfigurasi itu lebih mudah dari pada menggunakan konfigurasi elektron.
Jadinya itu, 29Cu : 1S² 2S² 2p^6 3S² 3P^6 3d^10 4S¹
(Yang pakai tanda ^ itu artinya pangkat ya guys)
Jadinya itu, B. 18 (Ar) 3d^10 4S¹
Anara tampak menghela napas panjang, bagaimanapun juga dia sangat tidak yakin jika ini adalah jawabannya.
Kini Anara mulai beralih ke pertanyaan selanjutnya.
Kalium mempunyai nomor atom 19 dan nomor massa 38. Jumlah elektron pada ion kalium adalah.....
Pada bagian elektron yang dicari. Jika tidak adalah itu nomor massa dikurangi nomor atom, atau nomor atom dikurangi nomor massa? Rasa sakit langsung mendera kepala Anara.
Tapi kalo nggak salah, yang mana yang lebih banyak itu yang dikurangi. Okay! Anara akan coba.
Jika tidak salah, hanya mengurangi saja 38 - 19 = 19.
Dan boom! Ternyata terdapat di pilihan C.
Rasa senang Anara langsung menguar begitu saja. Waah dia merasa paling hebat saat itu juga.
Gadis itu semakin semangat saat mengerjakan soal yang dia bisa. Fokus dan fokus, sehingga dia melupakan berapa banyak waktu yang ia buang untuk menemukan jawaban dari beberapa soal.
Setelah merasa selesai menjawab pilihan ganda, sekarang Anara berlatih ke uraian.
Anara bergumam pelan saat membaca soal uraian. Dia melirik teman-temannya yang tampak begitu fokus.
"Ayo Anara, masa gini aja nggak bisa?" gumamnya menyemangati diri sendiri.
Anara itu hanya ingin menyelesaikan semua taruhan gila ini. "Anara pinter juga, ya! Kalo gini Anara nanti masuk Univ yang mana, ya?"
"15 Menit lagi!"
"Hah!? Yang bener aja bapak!"
Suara protesan membuat Anara sedikit tidak fokus, dia menoleh ke arah seorang siswa yang mengeluh.
"Makanya belajar!"
Siswa itu berdecak kesal, dia dengan dongkol kembali mengerjakan semua soal yang belum dia jawab.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ana Or Anara
Teen Fiction(FOLLOW DULU!!) Kecelakaan yang dialami oleh Ana malah membuatnya masuk ke dalam tubuh seorang gadis. Yang di mana gadis itu adalah anak bungsu dari seorang Duda kaya raya yang memiliki empat anak. "Demi apa Ana punya Daddy Duda? Pasti kaya, yeey...