(41) - Bersedia?

4.2K 195 33
                                    

Halo guys
Lya kembali lagi😎😎😎

Jangan lupa
Komen dan kasih tekan bintang ya

Happy reading

Bruk!

Anara yang asik-asiknya malah disenggol dari belakang sehingga terjatuh. Bisa dipastikan akan menyebabkan goresan di beberapa tempat.

"Woy! Kalo jalan tuh liat pake mata!" teriak Anara kesal.

Gadia itu mendengus samar kala melihat sosok yang menabraknya malah acuh dan tetap berjalan meninggalkan remaja mungil itu dengan segala rasa kesal.

"Awas aja!" desisnya kesal.

Pandangannya tetap menyorot sosok yang jika dilihat - lihat sangat mencurigakan. Rasa penasaran langsung menyerangnya.

"Anara ikutin aja deh," monolog gadis itu lalu berjalan mengikuti jejak sosok asing yang menabraknya tadi.

"Kayaknya dia maling deh, atau pengedar, atau bisa jadi dia itu mata-mata."

Anara terkejut dengan apa yang dia katakan sendiri, kakinya terus melangkah mengikuti sosok itu. Entah kenapa, tapi feeling-nya berkata untuk mengikuti sosok itu.

Sampai dirinya sadar dengan kebodohan apa yang dia lakukan. Dalam hati merutuki apa yang telah dia lakukan.

"Ngapain Anara ngikutin dia sih," gumamnya.

Tapi saat dia hendak berbalik, beberapa orang asing menghadang jalannya. Hal itu Membuat Anara semakin waspada.

"K-kalian siapa?" mendengar nada bergetar dari gadis itu, orang asing itu semakin memperlihatkan senyumannya.

"Adik kecil mau kemana?" tanya salah satunya sambil mengambil satu langkah agar lebih dekat dengan gadis mungil di depan.

Satu langkah sama dengan dua langkah ke belakang yang dilakukan oleh Anara. Jaga jarak adalah cara terbaik untuk sekarang, bulu kuduknya berdiri saat sudah tahu jika ada bahaya di depannya.

"Jangan takut, kita orang baik kok."

Dalam hati Anara menjerit takut, lagian mana ada orang baik mengaku baik, ini mah Anara dikibulin kayak anak kecil saja, mentang - mentang kecil.

"Nggak deh om, Anara mau balik aja. Dadah!"

Gadis itu dengan cepat berbalik, berlari adalah langkah awal untuk menghindar dari bahaya yang dapat mengancam dirinya.

Orang asing itu hanya melihat Anara yang berlari, senyuman tanda bahaya untuk gadis itu seolah menandakan sesuatu yang buruk.

Sedangkan Anara berlari sekencang yang ia bisa, dalam hati memberi semangat. "Ayo Anara! Kamu bisa, jangan capek dulu, anggap aja kamu lagi dikejar anjing liar!"

Dengan kata - kata semangat itu, Anara semakin cepat untuk berlari. Tapi bukankah memang beberapa orang seperti anjing liar?

Eh! Dosa!

Anara sontak menggelengkan kepalanya. Saat mencoba fokus pada jalan, terjatuh adalah musibah yang dia alami. Tolong!! Kenapa Anara harus terjatuh sih!?😭

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ana Or AnaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang