(6)-Dia bukan lah Yang Dulu

32.1K 2.9K 178
                                    

HAPPY READING
GUYS

KOMEN DI SETIAP PARAGRAF
OKAY!! SEDIH KALO PART INI SEPI 😭

"Gua pikir udah mati, eh malah balik, banyak ya nyawanya," sindir seseorang yang tiba-tiba datang ke bangku Anara.

Rina, gadis itu tersenyum lebar ke arah Anara. Dia hanya menatap ke arah Anara yang menatapnya balik.

"Kenapa? Nggak suka Ana balik?"

Rina hanya menatap aneh di depannya, tapi dia dengan cepat mengenakan semuanya.

"Masih suka ngelawan, hm? Bagus, bagus, gua suka cara lo, kalo begini mainnya makin seru sama lo," ejek Rina.

"Kamu pikir Ana mainan?" Anara bangkit, dia berjalan ke arah Rina hingga dua langkah menjadi jarak di antara keduanya.

"Cih, punya keberanian berapa lo, hah!? Seharusnya sampah tau posisi nya," ejek Rina.

"Oh ya gua lupa, keluarga lo aja bilang lo sampah, apalagi kita, lo benar-benar sampah!!" Hina sarkas Rina.

Satu kelas menatap ke arah dua gadis yang selalu saja tidak pernah akur.

"Rina mau main?"

"Sini, Ana kasih tau apa namanya mainan," sambungnya sambil tersenyum manis ke arah Rina.

Bugh

"ANARA!!" Refleks teriak satu kelas kala melihat apa yang dilakukan Anara.

Anara tanpa basa-basi langsung memberikan bogeman mentah kepada Rina, sedangkan gadis itu langsung tersungkur karena tidak siap dengan pukulan itu.

"Gimana? Ini barunya mainan," ejek Anara.

"Rina  bilang kalo Ana yang sering pukul Rina, sekarang Ana bakal penuhi yang Rina bilang, baik banget kan Ana?" Tanya Anara dengan wajah polos nya.

"Sialan lo!!" Teriak Rina marah. Dia dengan cepat menjambak rambut Anara.

Tapi Anara dia hanya diam, tidak melawan dengan apa yang dilakukan oleh Rina kepadanya.

Matanya melirik ke arah jendela sebentar, dia dengan cepat mengganti mimik wajahnya yang menyedihkan.

"HUWEE."

Semua orang tertegun kala Anara menangis tiba-tiba, ini bukan Anara!! Gadis itu selalu dicap suka bertengkar dengan Rina, dan tidak pernah mau kalah. Tapi ini?

"Hiks lepasin Ana!! Kepala Ana sakit, Huwee," tangisnya makin pecah.

Sedangkan Rina dia tersenyum senang mendengarnya.

"Ini buat lo, jalang!!" Teriak Rina kesenangan sambil menjambak rambut Anara dengan lebih keras.

"SIALAN!!"

Bugh

Lagi-lagi Rina mendapatkan pukulan, mereka semua terdiam seketika kala melihat siapa yang memukul Rina.

"MAKS--

Rina terdiam seketika, dia melihat siapa yang memukulnya yang hanya menatapnya tajam. Bulu kuduk nya langsung berdiri kala melihat siapa yang memukulnya.

"E-El," cicit Rina.

"Berani banget lo nyakitin adik gua," desis El.

"B-bukan gua, Anara yang duluan," belanya.

Ana Or AnaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang