(32)-Pergi?

7.2K 546 37
                                    

HALO GUYS KETEMU LAGI SAMA LYA

JANGAN LUPA VOTE DAN SPAM NEXT BANYAK² YA GUYS.

HAPPY READING GUYS

Misela tertawa kecil, gadis itu sedang berada di dapur bersama dengan Miranda, sang Mama.

Anak Ibu itu sedang melakukan kegiatan mereka, yaitu membuat cookies heart. Karena sibuk dengan kegiatan sendiri-sendiri, membuat mereka jarang melakukan quality time.

"Ini gimana sih?" Gumam Miranda kesal, dia sedang melihat tutorial membuat cookies yang dimaksud.

Wanita itu tidak pernah membuat cookies atau sejenisnya, dan ini pertama kalinya dia membuatnya. Yang lebih istimewa lagi, bersama dengan sang Anak.

"Mama, terus ini gimana?" Tanya Misela yang sedang mengaduk adonan.

"Wait! Mama liat dulu," ujarnya yang fokus menonton.

"Takarannya udah sesuai, kan?" Tanya Miranda kepada sang Anak.

Misela menganggukkan kepalanya sebagai jawaban, dia sudah memastikan jika Takarannya sesuai dengan yang ada di vidio.

"Masukin baking soda, tapi jangan banyak-banyak."

"Siap, Mah! Tapi ini berapa takarannya? Satu sendok?" Tanya Misela.

Miranda terdiam sambil memperhatikan vidio,"Bentar. Ini Mama nggak dikasih tau berapa takarannya."

"Lima sendok aja, ma?" Tawar Misela yang sudah mengangkat satu sendok makan berisi soda kue.

"Emang boleh?"

"Dicoba aja udah," ujar Miranda. Dengan polosnya Misela menganggukkan kepalanya lalu menuangkan satu sendok makan soda kue.

Dia lupa jika soda kue dalam nama Kimia yaitu C2HaHCo2  yang dimana akan bereaksi pada Karbondioksida yang akan memberi tekanan pada dinding adonan kue sehingga kue akan mengembang. Tapi jika takarannya terlalu berlebihan itu akan membawa bencana.

🍂🍂🍂🍂🍂

"HUWAA tolong!!" Anara terus berteriak sepanjang larinya. Sesekali menengok ke belakang.

"Abang tolong Anara!!!" Teriaknya lagi.

Gadis itu sedang berusaha menghindari kejaran anjing gila milik tetangganya, dan beginilah akhirnya, berlari dengan anjing gila itu yang tetap mengejarnya.

Tangis gadis itu langsung pecah, "HUWAA, Tuhan tolong Anara, Anara janji bakal jadi anak baik hiks," teriaknya yang tiba-tiba taubat.

Anjing itu terus mengejar Anara sambil menggonggong, dan hal itu membuat Anara panik. Karena dia lelah berlari, dia paksakan untuk terus berlari walaupun kakinya sudah sakit.

" Abang tolong Anara, Daddy!!"

Guk!

Guk!

"Aaa gak mau mati dimam Anjing! Huss!! Pergi!! Anara anak baik," teriaknya mencoba mengusir anjing tersebut. Tapi anjing itu seolah tidak peduli dan tetap mengejar Anara.

Ana Or AnaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang