salah paham

3.1K 135 12
                                    

Hallo, salam 6 agama!

Vote nya dongg!

Komennya juga ||➡

tandai typo!

H A P P Y R E A D I N G !

[ lima ]

[ lima ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--

16.45

Kaila baru saja memasuki pekarangan rumahnya. Terlihat, motor Cakra sudah terparkir rapi di garasi. Tumben udah pulang? Pikirnya.

Ia segera bergegas memasuki rumah. Pemandangan yang pertama kali ia lihat adalah Cakra yang sedang menatap ke arahnya nyalang. Kaila berusaha untuk tidak terganggu dengan tatapan itu. Kaki jenjangnya melangkah lebar menuju ke arah tangga.

"Lupa jalan pulang? Atau lupa waktu karena asik pacaran, hah?" Kaila tersentak. Ia membalikkan badan menghadap sang suami. Menatapnya dengan pandangan penuh tanya.

Cakra tersenyum miring. "Lo kira gue ngga tau kalau lo abis pacaran sama Attar?"

Deg.

Bagaimana Cakra bisa tau? Padahal ia yakin, tadi saat hendak menemui Attar, keadaan SMA Trisakti sudah sangat sepi. Dan apa yang dibilang tadi? Pacaran?

"Kenapa? Kaget?" desisnya tajam.

"Lo bukan cuma pengganggu di hidup gue. Tapi ternyata lo juga murahan!" Kaila memejamkan mata, kala Cakra mengeluarkan kata-kata kotornya tepat di depan wajah cantiknya.

"Kamu salah paham. Aku bisa jelasin, Cak!" ucapnya lirih.

"Ngga ada yang perlu di jelasin. Semuanya udah jelas kalau lo selingkuh anjing." sarkasnya menggebu-gebu.

Kaila menggeleng. "Lo mau hancurin persahabatan gue sama Attar? Cara lo, mu-ra-han!" berangnya lugas, sembari menekan kata 'murahan'.

"Mikir pakai otak, bego!" lagi. Cakra mendorong keras kepalanya.

"Semua yang keluar dari mulut lo itu, cuma omong kosong! Lo kira gue percaya gitu aja? Gue bukan orang bodoh yang bisa lo boongin!" Ia mencengkram kuat dagu Kaila.

"Kalau murahan, ya murahan aja! Ngga usah pake ngeles!" dihempaskannya kepala Kaila ke samping. Setelahnya, ia menendang tubuh ramping Kaila dengan kencang.

Dug.

Sshh-

Ringisan kecil kini terdengar. "Ngga usah nangis! Setiap hari kerjaan Lo, kalau ngga nangis ya minta maaf. Gue muak sama lo bangsat!"

Cih!

Cakra berdecih, kemudian ia kembali menyambar kunci motor.

"Kamu mau kemana, Cak?" tanyanya dengan sisa kekuatan yang ia punya.

ꜱᴛᴏʀʏ ᴋᴀɪʟᴀ [ ᴛᴀʜᴀᴘ ʀᴇᴠɪꜱɪ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang