ꜱᴛᴏʀʏ ᴋᴀɪʟᴀ [ ᴛᴀʜᴀᴘ ʀᴇᴠɪꜱɪ ]

mabuk

Hai, salam 6 agama!

Lama banget aku ga update.

Ada yang nungguin ga sihh?

area 18+

tandai typo!

H A P P Y R E A D I N G !

[ dua enam ]

--

"Kamu yakin, hari ini mau sekolah, Kai?" Tanya Shafee yang terdengar khawatir dari seberang telepon.

Kaila mengangguk mantap, "lagian aku bosen di rumah terus. Udah seminggu juga aku ngga ke sekolah, takutnya nanti ketinggalan pelajaran. Bentar lagi juga mau ujian, kan?" Jelasnya panjang lebar kali tinggi.

Terdengar hembusan napas kasar dari Shafee, "oke kalau itu mau kamu. Kalau terjadi sesuatu, langsung telpon kakak atau Abang. Suami kamu itu ngga bisa di pegang omongannya!" Sahutnya sinis di akhir kalimat.

"Dan satu lagi, jangan nekat!"

"Ya ya ya. Aku mau berangkat dulu, bye."

Tut.

Panggilan di putus sepihak oleh Kaila. Bukan apa-apa. Jika tidak begitu, maka Shafee akan terus menceramahi nya dengan kata-kata yang tidak bermutu. Menurutnya.

Kemudian, ia beranjak dari ranjang, mengambil tas ranselnya dan segera turun ke meja makan.

Berpapasan dengan Cakra yang sama-sama sudah siap dengan seragamnya.

Tak ada yang membuka suara. Beberapa hari ini, Kaila juga masih mendiami Cakra.

Ingin berdamai, namun rasanya mustahil.

Mustahil bagi Kaila dan tidak bagi Cakra.

Bagi Cakra, berdamai dengan Kaila adalah hal yang sangat amat ia hindari.

Entahlah.

Tanpa mengucap satu kata pun, Cakra berlalu menyambar kunci motornya dan meninggalkan Kaila yang terdiam.

Di tinggal, lagi?

Huft.

Helaan napas terdengar. Lagi dan lagi, Kaila harus berangkat ke sekolah sendiri.

Tangannya terulur mengambil sandwich yang berada di meja makan dan memakannya sembari berjalan menuju garasi.

Makan kok sambil jalan?

--

Pukul setengah tujuh Kaila sampai di depan gerbang Trisakti.

Rasanya sangat menyenangkan bisa kembali bersekolah, setelah beberapa hari terkurung dalam rumah.