Heyoww, salam 6 agama!
Mau langsung ke inti nya?
tandai typo!
H A P P Y R E A D I N G !
[ tiga puluh ]
--
18.56
Malam ini, Cakra kembali pulang ke rumah. Ia hanya perlu di rawat sebentar di rumah sakit untuk pemulihan.
Karena kondisinya yang berangsur membaik, ia pun di perbolehkan pulang oleh dokter Steven.
"Kai," panggil nya kala melihat Kaila yang baru saja masuk ke kamarnya.
Kaila menoleh. "Ya?"
"Mau kemana lagi?" Tanya Cakra yang melihat Kaila hendak kembali keluar kamarnya.
"Mau ke kamar. Kamu istirahat aja!" Ujarnya sembari tangannya bergerak menyelimuti tubuh Cakra.
"Kai?" Ia berhasil mencekal pergelangan tangan Kaila.
Kaila menaikkan sebelah alisnya bingung.
"Tidur disini aja." Ucapnya.
Tubuh Kaila menegang sempurna. Tidur disini? Apa Cakra akan?
Kaila menggelengkan kepalanya untuk menghalau pikiran negatif yang berdatangan.
"E-engga usah. Aku tidur di kamarku aja." Tukas nya cepat.
"Kai? Lo takut sama gue?" Tanya nya berusaha bangkit dari tidurnya.
Kaila menggeleng cepat. "engga buka itu."
"Lo boleh tidur disini, gue bisa di sofa kalau Lo emang takut sama gue." Dengan langkah tertatih, ia berjalan ke arah sofa yang ada di kamarnya.
Dengan gerakan cepat, Kaila menarik Cakra untuk kembali duduk di ranjang nya.
"Kamu apa-apaan sih? Dengan sikap kamu yang kek gini, kamu bisa seenaknya sama aku?" Kaila meninggikan suaranya.
"Kai, ngga gitu gu-"
"Apa?" Sergahnya cepat.
"Kai-"
"Oke. Biar aku aja yang tidur di sofa!" Finalnya.
Kaila berjalan ke arah lemari Cakra untuk mengambil selimut. Dan segera membaringkan tubuhnya memunggungi sang suami.
"Segitu takut nya Lo sama gue, Kai?" Ucapnya dalam hati.
--
Kondisi Cakra yang berangsur membaik, membuatnya kini sudah bisa kembali ke sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ꜱᴛᴏʀʏ ᴋᴀɪʟᴀ [ ᴛᴀʜᴀᴘ ʀᴇᴠɪꜱɪ ]
Randomᴡᴀᴊɪʙ ꜰᴏʟʟᴏᴡ ꜱᴇʙᴇʟᴜᴍ ʙᴀᴄᴀ ᴛᴇᴇɴꜰɪᴄᴛɪᴏɴ. -- Memiliki prinsip, menikah sekali seumur hidup. Ia akan mempertahankan apa yang berhak ia pertahankan. Namun, pernikahan yang di penuhi dengan kebencian, apa berhak untuk di pertahankan? Kisah seorang gadis...