Hai, salam 6 agama!
Gimana kabarnya besti?
Udah lama ga ketemu ya? Ada yang kangen ga?
Gimana puasa nya hari ini? Semoga lancar n see, ga ada godaan ya.
Absen dulu hayu, saha yang nungguin Story' Kaila update?
Langsung inti nya ga nih? langsung aja, cuss!
tandai typo!
H A P P Y R E A D I N G !
[ tujuh belas ]
--
"Eughh," lenguhan seorang gadis terdengar, mengalihkan perhatian seluruh orang yang disana. Di ruangan serba hitam, namun terlihat elegan. Terdapat beberapa orang disana termasuk inti Fuerza dan Kaila. Manik Kaila yang menangkap beberapa orang laki-laki yang membuat nya sedikit tersentak.
"Kalian mau apa?" tanya nya was-was. Ia kini sudah memposisikan tubuhnya menjadi duduk bersandar di ranjang.
Tawa Devan pecah seketika, "BHAHAHAHA,"
"Mana mau mereka sama lo? Tepos gitu." tukasnya mengejek.
Sedangkan Kaila, mengerucutkan bibirnya kesal karena ucapan Devan. Masa, Kaila yang cantik cetar membahana nan seksoy ini di bilang tepos? Geram nya dalam hati. Tak tau saja, ada dua pasang mata yang sedang menatap Devan tajam seakan ingin segera memakannya.
Reno menyenggol lengan Devan yang masih tertawa ngakak saat sadar akan keadaan yang sedikit mencekam akibat tatapan mata Cakra dan Attar.
"Apasih?" ucapnya masih tak sadar.
"Mau terus ketawa atau lo gue lempar ke tempat temen-temen lo? Kandang buaya." suara Cakra menghentikan tawa Devan. Nyalinya seketika menciut. Reno yang melihat ekspresi sahabatnya itu hanya bisa tertawa geli.
"Kalian bisa keluar dari tempat ini! Hanya anggota inti yang tetap di tempat!" ucap Cakra dingin.
Mereka mengangguk patuh dan berlalu keluar dari ruangan serba hitam itu. Cakra duduk di tepi ranjang. Menatap Kaila mengintimidasi.
"Sejak kapan lo bisa bela diri?" tanyanya to the point.
Pasalnya, tadi dengan tiba-tiba dan tanpa adanya rasa takut, gadis itu langsung menghajar Agra habis-habisan. Mata Kaila melebar. Berusaha mencerna apa yang di katakan oleh suaminya itu.
"Wait, ini dimana?" bukannya menjawab pertanyaan Cakra, ia malah balik bertanya.
Cakra menatap Kaila geram, "markas."
KAMU SEDANG MEMBACA
ꜱᴛᴏʀʏ ᴋᴀɪʟᴀ [ ᴛᴀʜᴀᴘ ʀᴇᴠɪꜱɪ ]
Randomᴡᴀᴊɪʙ ꜰᴏʟʟᴏᴡ ꜱᴇʙᴇʟᴜᴍ ʙᴀᴄᴀ ᴛᴇᴇɴꜰɪᴄᴛɪᴏɴ. -- Memiliki prinsip, menikah sekali seumur hidup. Ia akan mempertahankan apa yang berhak ia pertahankan. Namun, pernikahan yang di penuhi dengan kebencian, apa berhak untuk di pertahankan? Kisah seorang gadis...