nyusahin?

2.4K 96 8
                                    

Hi, salam 6 agama!

Apa kabar besti?

So, buat kalian pembaca setia Story' Kaila, jangan pernah bosen buat tunggu cerita ini update. Pokoknya pantengin terus.

Masukin perpus jan lupa! Kalau perlu follow akun author juga. Ga deng. Cuma masukin perpus aja.

Kalau mau sekalian follow juga boleh.

Dan untuk SIDER? Sedekah vote nya dongg.

tandai typo!

H A P P Y R E A D I N G !

[ sembilan belas ]

[ sembilan belas ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--

Pagi menjelang, Kaila baru saja bangun. Mata nya menelisik ke seluruh ruangan, mencari letak jam dinding.

07.00

Mata nya seketika membola. 30 menit lagi, bel masuk berbunyi dan gerbang akan di tutup.

Saat hendak bangun, tubuhnya terasa sangat lemas. Kepalanya pusing.

Mungkin ini efek dari acara hujan-hujanan kemarin.

Kaila adalah tipe orang yang sangat anti dengan air hujan. Jika kehujanan sedikit saja, pasti dia akan langsung sakit.

Pernah dulu waktu ia berusia 7 tahun. Pulang sekolah tak ada yang menjemputnya. Karena semua teman-teman nya sudah pulang, alhasil ia menunggu di sebuah halte yang terletak tak terlalu jauh dari sekolahnya.

Menunggu dari satu menit, dua menit, tiga menit bahkan sampai satu jam. Tak ada tanda-tanda ada orang yang akan menjemputnya.

Hari sudah mulai sore, rintikan hujan mulai terasa. Dan tanpa aba-aba, hujan mengguyur dengan derasnya. Kaila yang saat itu masih berusia 7 tahun, menangis dan meringkuk di halte.

Tetesan air hujan mulai mengenai tubuhnya. Bahkan tak membutuhkan waktu lama, tubuh serta baju nya sudah mulai basah kuyup.

Bibir nya bergetar tanda ia kedinginan. Menggosokkan telapak tangan berusaha mencari kehangatan. Namun, tak ada hasil. Yang ada, malah semakin dingin.

Keadaan sekitar semakin gelap. Tubuh Kaila lemah tak bertenaga.

Ucapan sang kakak kini menghantui pikirannya.

"Nanti Abang jemput. Tunggu sampai Abang datang ke sekolah kamu, oke!"

Suhu tubuh nya sangat rendah. Pandangan nya mulai kabur.

ꜱᴛᴏʀʏ ᴋᴀɪʟᴀ [ ᴛᴀʜᴀᴘ ʀᴇᴠɪꜱɪ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang