Fuerza X Regla

2.9K 108 5
                                    

Hai, salam 6 agama!

JANGAN LUPA PENCET VOTE NYA DULU! JANGAN JADI PEMBACA SILENT YA!

tandai typo!

H A P P Y R E A D I N G !

[ tujuh ]

[ tujuh ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--

Pagi-pagi sekali, Kaila sudah siap dengan seragam sekolahnya. Setelah menyiapkan beberapa masakannya, ia segera bergegas untuk pergi ke sekolah. Meskipun ia tau, kalau makanan itu tak akan pernah di sentuh oleh suaminya, sekalipun. Tetapi ia tetap ingin menjalankan tugas nya sebagai istri yang baik. Ia menuliskan sebuah note disana.

For Cakra,

Aku udah masakin makanan kesukaan kamu. Aku tau dari mama Shita, hehe.
Di makan ya, tapi ngga maksa sih.
Aku berangkat dulu, bye.

tertanda ||

Kaila ||

Setelahnya ia, meletakkan note tersebut di atas meja makan. Ia juga tak tau, hari ini Cakra pulang atau tidak. Menurut feeling-nya sih, Cakra akan pulang.

--


Bel istirahat baru saja berbunyi. Kaila dan ketiga temannya, langsung bergegas menuju kantin. "Lo mau pesen apa Kai?"

"Bakso aja sama es teh manis anget!"

Andin melotot di buatnya. "Mana ada es teh manis anget Marpuah?"

"Maksudnya es teh. Lo di ajak bercanda ngga bisa banget deh, Din." Kaila hanya menyengir tanpa dosa.

"Udah ah, ayo Carr, lo ikut gue!" Andin segera menyeret tubuh Carra paksa. Sedangkan Carra memberontak layaknya orang yang sedang di culik oleh om-om pedo. Tak jauh dari tempat Kaila duduk saat ini, terdapat ke-empat inti fuerza sedang menyantap makanannya.

Tapi tidak dengan Attar, ia fokus pada ponselnya. Sampai dimana suara dering ponsel membuyarkan fokus nya. Cakra menatap Attar dengan alis tertaut, seolah bertanya siapa.

"Hallo,"

"..."

"Kapan?"

"..."

"Oke, nanti kita kumpul di markas besar sepulang sekolah!"

Tut.

Panggilan di putus sepihak oleh Attar. Kemudian ia menyimpan ponselnya ke dalam saku.

"Siapa?" tanya Reno yang telah menyelesaikan acara makannya.

"Gilang,"

"Kenapa?" Cakra mulai membuka suara.

ꜱᴛᴏʀʏ ᴋᴀɪʟᴀ [ ᴛᴀʜᴀᴘ ʀᴇᴠɪꜱɪ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang