bab 33||di hadirkan dan di tinggalkan

164 12 0
                                    


(Setelah hal itu. Aku bahagia, aku bahagia punya teman yg lengkap, keluarga yg perduli, saudara yg sangat menyayangiku, dan seorang suami yg sangat perhatian padaku. Kini gelar gadis pada diriku sudah beralih menjadi wanita seutuhnya. Setelah pulang dari rumah sakit sekitar 3 hari kemudian aku menyerahkan kehormatanku pada suamiku. Banyak yg sudah berubah 2 tahun aku tertidur kala itu. Makin lama aku makin bahagia punya keluarga ini.)

"Bumil jangan jalan jalan itu perut dah mau meledak loh" teriakan wanita parau baya membuat wanita berbadan dua itu berhenti melangkah. Padahal ia baru jalan dari kamar menuruni tangga hingga dapur.

"Mama astaga. Famelia cuma jalan dari sono ke sini" ujar wanita itu kesal.

Ngomong ngomong famelia ini alter ego lia. Kini alter ego tersebut sering menguasai tubuh lia. Seperti sekarang dia tengah duduk mengelus perutnya yg kini sudah berumur 9 bulan.

"Assalamualaikum dea dan si kembar datengg" teriak dea dari pintu masuk hingga terdngar sampai dapur.

"Anak itu" gumam killa menggelengkan kepala nya.

"Dea kamu lagi hamil. Heyy jangan lari" pekik viona ketika tangan nya di tarik dea yg berlari.

"Ga papa kak. Itung itung olahraga" ujar dea cengengesan. Membuat viona melotot tajam pada dea yg langsung menciut.

"Jalan yg bener ya dea. Kaka ga mau knpa napa sama kamu sama bebymu" ujar viona selembut mungkin. Selama dea hamil, dia jadi mudah baper dan cengeng. Vio jadi harus sabar sabar menghadapi adiknya itu.

"Iya kak" dea pun menurut. Ia berjalan menuju dapur di tuntun vio yg memegangi tangan nya.

"Bund..." baru saja dea ingin berbicara mereka di kagetkan dengan teriakan famelia.

"Aaaa... sakit... bunda... ssshhhh" teriak lia lalu dirinya jatuh ke lantai. Untung saja, lio dengan sigap menggendong lia menuju rumah sakit ia tau istrinya akan melahirkan.

"Mass... kalo... sshhh... aku ga kuat... tolong... sshhh jagain anak kita ya" ujar lia kini tubuh lia kembali di kuasai lia.

"Kamu ga boleh ngomong gitu."larang lio. Lalu menoleh depan pada leon yg menyetir.

"Yah... cepetan" leon Menambah kecepatan mobilnya.

Di ruangan serba putih kini famelia dia tengah berjuang untung sang bayi. Di temani sang suami yg selalu sigap di sampingnya.

"Ayo bu, ngejan lagi"instruksi sang dokter permpuan bernama dian

"Aaakkhh... huuhh... huuhh... sakkiiittt... huuhh... huuuhh" keluh lia menggenggam tangan lio erat.

"Sayang kamu pasti bisa. Demi anak kita, kamu dan bebymu akan selamat" lia menatap. Lio yg setia mengucapkan kata kata penenang, matanya berubah menjadi biru lalu tersenyum tulus pada lio. Lio tak menyadari itu.

Lia kembali mengejan mencoba bertahan walau tubuhnya kini rasanya lelah.

"Tarik nafas bu. Lalu hembuskan"

"Aakhhhh.... sshhhh"

"Ayo bu sedikit lagi kepalanya sidah keliatan bu"

"Huhh... huuhh... masss... sshhh, jagain gezand-ra" setelah mengucapkan itu lia mengejan mengerahkan seluruh tenaganya, dan tak lama terdengar suara tangisan bayi. Dan lia melemas, mulai menutup matanya setelah samar samar melihat anak nya di gendongan sang suster.

"Dok..."

"Tenang mas. Nona hanya pingsan, ia hanha kelelahan" ujar dokter yg tau maksut dari lio.

"Maaf tuan, boleh di azankan dulu anaknya" ujar suster menyerahkan si bayi pada lio. Lio mengazankan bayi itu dengan khusyu. Lalu mengecup kening sang bayi lama.

Di ruang rawat

Lia terbaring dengan infus di tangan nya. Di sampingnya lio duduk sembari mengelus sang bayi yg tertidur. Di bok bayi.

"Euugghh" lengguhan keluar dari bibir wanita itu membuat lio mengalihkan pandangan lalu. Tersenyum.

"Mas... hikss" lia menangis hal itu membuat lio panik.

"Kenapa? Ada yg sakit? Mau aku panggilin dokter?" Lia hanya menggeleng pelan lalu menggenggam tangan lio.

"Famelia mas.. dia... dia pergi demi nyelamatin anak aku" lio menegang di tempat

"Jadi..."

"Iya.. awalnya memang aku yg berjuang buat dia, tapi... saat denger kamu bilang aku dan bayiku akan selamat famelia langsung mengambil alih. Dia... hiks... dia ninggalin aku mas" ujar lia di senggukan. Lio memeluk istrinya yg masih menangis itu mencoba memberi ketenangan.

Tak lama masuk lah kella,firman, leon, dan angel. Di ikuti dea dan suaminya lalu viona serta eva di belakangnya

"Kenapa ini, kok pada nangis semua baik kan?" Tanya angel. Perasaan angel tiba tiba tak enak.

"Ini oke kan li?" Dea berujar memegang pundak lia yg masih menangis di pelukan lio.

"Famelia bund...dia ninggalin aku"ujar lia lirih namun terdengar di telinga mereka, sebab ruangan ini senyap.

"Maksutmu?" Pertanyaan memastikan dari killa membuat anggel tersadar dari lamunan nya.

"Lia punya alter ego. Alter ego lia bernama famelia, dia ada karna tersesat ke raga putriku. Nama aslinya famella amalia" jelas angel menatap mereka.

"Dan... hiks... dia ninggalin aku...demi... hikss.. anak ku buunn" lanjut lia yg masih menangis.

"Lia sayang, udah ya. Jangan nangis. Gimana kalo kamu kasi asi anak kamu kasian dia melek tapi ga nangis." Ujar killa.

"Iya mam" lio membantu lia ia menaruh anak yg berjenis kelamin laki laki itu pada gendongan lia yg sibuk mengelap air matanya.

"Udah di kasi nama belum nih??" Tanya eva membuat lio tersenyum smbari menatap bayi itu.

"Gezandra farelio" ujar lio.

"Ga bisa gitu donk mas. Aku ibunya tapi kok ga ada nama aku si" proter lia sembari menatap sinis suaminya.

"Tadi famelia bilang, jagain gezandra makanya aku kasi nama dia gezandra farelio."jelas lio menatap takut istrinya.

"Iya deh iya, kalo gitu dia namanya ezan" ujar lia senang. Mereka tersenyum melihat lia yg tersenyum senang mencoba mengajak bicara ezan.

End...

Yeeyyy akhirnya sampe end juga semoga kalian suka ya. Tolong bantu vote ya, kalau kalian bantu vote aku kasi amplop buat reders pada.

Insyaallah nanti ada exstra part nya doain ya guys.






































































































































































































Fotonya doank tapi😜
Kyyaaa salam dari autor si cantik

Tertanda

Si cantek.

peran FIGURAN (END/TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang