11~ Kembali trauma

600 63 21
                                    

"Terima kasih sudah mengantar istriku pulang dan menolong nya!" mengatupkan kedua tangan nya.

"Sama-sama" balasnya sopan.

Keadaan kembali hening entah apa yang harus dibahas terlebih keduanya tidak saling mengenal.
Mata elang Tay menatap sedih keadaan si manis dengan tubuh terbaring lemas masih belum tersadar dari pingsan nya. Emosi hatinya membuncah saat mendengar penuturan Gulf lelaki yang pernah ia waspadai tadi mengantar si manis pulang kerumah.
Sempat terjadi ketegangan juga saat baru sampai rumah, Mew kembali histeris emosinya kembali tak terkontrol seperti dua tahun yang lalu. Traumanya kembali.

Gulf menatap sedih keadaan pria yang selama ini menghantui pikirannya, hatinya mencelos ketika melihat si manis histeris dan berontak dan hal itu menambah kepenasaran dirinya. Banyak pertanyaan dalam benaknya tapi ia harus menyimpan semua kebingungannya itu.

"Katakan saja, saya tau kau ingin bertanya sesuatu padaku!"

Menetralkan keterkejutannya. "S-saya hanya. Sebenarnya apa yang terjadi?" sedikit gugup.

Menatap Gulf sebentar lalu kembali fokus pada Mew. "Dia baik-baik saja!" singkat Tay.

Mengernyitkan alisnya. Gulf tau pasti si manis tidak dalam keadaan baik, tapi jika terus memaksa rasa ingin tahu nya, nanti Tay akan curiga pada niatnya itu.

"Apa kalian orang baru di thailand?"

"Tidak. Kami sudah tiga tahun tinggal disini!"

Kembali hening, sampai ujung mata Tay melihat jelas istrinya di tatap intens oleh Gulf.

Menyelimuti si manis membubuhkan kecupan mesra di kening Mew setelah itu keluar dari kamar. Tay sengaja melakukan nya karena tidak suka dengan tatapan memuja orang asing pada istrinya itu.
Dengan perasaan kesal dan cemburu terpaksa Gulf mengekori Tay ikut keluar dari kamar, apalagi adegan mesra barusan malah menambah emosi dihatinya.

Pintu kamar ditutup, Tay mengajak Gulf berbincang diruang tamu meninggalkan Mew sendirian tertidur dikamar.

PRANK

Setelah kepergian Tay, Mew terbangun lalu pecahan beling berserakan dilantai gelas dan piring untuknya makan dilempar begitu saja.
Matanya mengedar mencari sesuatu benda lainnya, kursi. Kakinya melangkah cepat menghampiri kursi kayu meja rias lalu sekuat tenaga ia angkat dan membantingnya ke cermin.

Kakinya menginjak pecahan beling hingga darah bercucuran dilantai. Perih sakit tapi Mew mengabaikan itu, Mew menyeret tubuhnya dan memperhatikan ruangan kamar yang kosong.
Pisau, benda yang Mew inginkan dan menusukkan pada tubuhnya sendiri.

PRAKK

tangan nya berdarah memukul kaca jendela dengan sangat kuat.

HAHAHA

Tawanya menggelegar menggema di kamar, darah menggenang dilantai dari telapak kaki yg penuh dengan pecahan beling.

Kakinya ia seret menghampiri tempat tidur mengambil selimut juga bantal lalu melemparnya ke sembarang arah. Tangan nya mengambil gunting menusukkan beberapakali pada kasur, rambutnya ia gunting secara acak kemudian pakaian yg ia kenakan dengan gunting yg ia pegang.

PRAKK

Guntingnya ia lepar ke arah lemari pakaian. Terduduk dilantai kemudian menangis.

HIKSS

Tertawa melamun setelah itu menangis. Rambutnya diusak kasar keadaannya sangat buruk.

"Bajingan." teriak Mew setelah itu menangis kencang sesekali tertawa.

Pelayan yg di tugaskan menjaga Mew didepan kamar secepat kilat berlari untuk memberitahu keadaan nya.

"T-tuan Tay" ucap pelayan terbata-bata.

KAYANDRA || GulfMew S1 & S2 HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang