KAYANDRA || GulfMew S1 & S2 Hiatus

44~ KAYANDRA (S2)

Dengan tubuh lelah dan mood yg sedikit kurang bagus Gulf memutuskan pulang lebih cepat dari tumpukan pekerjaan yg membuatnya tidak bergairah hingga ingin segera sampai rumah dan meminta pelukan pada pria manis nya, karena hanya itu obat yg mampu mengembalikan energinya kembali, apalagi kalo diberikan lebih, semisal beradu diatas ranjang dengan diiringi erangan erotis dan sexy milik pria-nya.

Ahhh, baru membayangkan nya saja mood Gulf meningkat beberapa persen, apalagi jika langsung praktek melakukan.

Sudah jangan dibayangkan, di chapter ini tidak akan ada adegan plus plus, libur dulu kata authornya😌

Next...

Gulf masuk ke dalam rumah berjalan gontai dengan tas kantor ditangan sebelah kiri dijinjing nya. Dan bisa-bisanya Gulf kalah cepat dengan lelaki caper itu,

Di ruang tamu sudah ada lelaki caper bersama Zia berada disana.

Gulf melenggang masuk melewati Bright & Zia tanpa memberi sapaan pada keduanya yg duduk disofa sedang bercanda gurau.

"Tidak sopan sekali, dia pikir ini rumahnya?"

"Itulah daddy kenapa aku tidak menyukainya."

Gulf tidak tuli, bahkan itu sangat jelas terdengar, bagaimana tidak, suara itu begitu keras dan seperti sengaja ditujukan untuknya.

Gulf dengan perasaan lelahnya tidak ingin terpancing dan ini sudah biasa baginya, sindiran itu tidak mempan, Gulf sudah kebal.

Kalo saja anak itu bukan putra Mew, sudah dipastikan akan Gulf tenggelamkan ditengah lautan.

Gulf masuk kamar dan sejenak merebahkan tubuhnya sebentar sebelum membersihkan diri. Dan sesekali meneriaki memanggil istrinya yg entah sedang dimana.

.

.

Semua sudah kumpul dimeja makan, dengan kesibukan masing-masing Bright dan Zia seperti biasa dan Kay dengan buku tebalnya. Anak itu memang sangat rajin belajar sekalipun dimeja makan, entah menghindari adiknya dan Bright.

"Maaf menunggu lama." Gulf datang sudah berpakaian santai lalu duduk disamping Mew.

"Tidak apa daddy, aku dan Mama sabar kok." Kay dengan senyum manisnya menyambut ayahnya, sedangkan Zia sudah memalingkan wajahnya.

Gulf balas dengan usapan dipucuk kepala putrinya dan tersenyum, Mew melihat itu tidak bereaksi apapun namun hatinya menghangat, andai saja Zia seperti Kay.

Bright membuang muka saat Mew dengan tugasnya sebagai istri melayani Gulf mengambilkan makanan ke atas piringnya.

"Terimakasih Mew." kata Gulf dengan perhatian Mew padanya yg dilakukan dihadapan lelaki caper itu, Gulf menoleh pada pria itu dengan sudut bibir terangkat kecil.

Mew hanya membalas dengan senyum manisnya, namun saat hendak duduk Zia lebih dulu menghentikan nya.

"Maa, Zia mau makan disuapin sama Mama,," pinta anak itu.

Kay yg tau maksud dari permintaan adiknya memberi tatapan tidak sukanya.

Mew pun segera mengangguk. "Sini duduknya deketan." titah Mew agar Zia menghampirinya namun anak itu menggeleng ribut.

"Tidak mau, Zia ingin duduk bersampingan dengan daddyku, Mama saja duduk disebelah sini."

"Hei boy, tidak boleh seperti itu, itu tidak baik." tegur Bright pada Zia, ada senyum seringai tipis dibelah bibirnya dan hanya Zia yg dapat melihatnya.

"Tidak apa Bright, aku akan duduk disana." Mew pun langsung berjalan memutar lalu duduk disamping Zia.

Gulf langsung melanjutkan makan yg sempat tertunda saat drama kecil dimeja makan barusan. Ia tahu Zia tidak mengijinkan Mew untuk berdekatan dengan nya.