46~ KAYANDRA (S2)

479 53 8
                                    

Setelah menghubungi Gun untuk menceritakan tentang pengiriman bunga Mew pun langsung masuk ke ruangan nya. Mew mulai panik takut yang sedang dipikirkan nyata.

Mew duduk dikursi kerja miliknya, semua ke khawatiran bertahun-tahun lamanya yang sudah terkubur dalam-dalam kini menghantui kembali.

Mew mendesah kasar mulai gusar memikirkan apa yang harus dilakukan nya sekarang.

Air mineral dalam gelas yang Tian karyawan nya bawakan tadi diminumnya sekali teguk, Mew terus menarik napas perlahan untuk mengontrol emosinya.

Dimeja kerjanya ada tiga piguran foto tersimpan rapih disana. Tay Mew dan Kayandra dalam gendongan sang daddy saat berusia tiga tahun, Kayandra dan Alziana saat berusia dua tahun dalam gendongan nya dalam satu pigura juga. dan satu lagi mereka berempat termasuk Gulf, dimana Zia memasang wajah marah berdiri disamping Mew, karena saat itu tidak mau berfoto karena ada Gulf.

Tiba-tiba saja Mew teringat pada Kayandra dan segera meraih kunci mobil untuk mendatangi sekolah putrinya.

Beberapa karyawan terheran pada atasan mereka yang  pergi begitu saja tanpa pamit seperti biasanya, Mew pergi dengan raut panik, karyawan yang bekerja dicafe Mew saling melirik satu sama lain kebingungan.

.

.

Dalam perjalanan Mew terus menghubungi pihak sekolah wali kelas Kayandra, sampai dia melupakan bahwa masih ada Zia putranya.

Wali kelas Kay mengatakan kalo putrinya sudah keluar dan sedang menunggu jemputan, dan Mew semakin melajukan mobilnya.

Tujuan Mew sekarang adalah menyembunyikan putrinya, Mew harus lebih gerak cepat. Disaat seperti ini ia kembali teringat pada mendiang suami yang telah pergi meninggalkan mereka.

Tak sadar matanya berembun memanas menahan gejolak bercampur rasa dalam dirinya, ketakutan, rasa panik, merindu akan sosok Tay yang selalu ada disamping melindungi keluarga kecilnya dan sekarang hanya tinggal kenangan. Rasa ini membuat Mew kembali dibayangi trauma, luka keluarga, pengkhianatan.

"Hikss, kakak.." lirih Mew, menangis.

Beberapa menit dalam perjalanan Mew pun sampai didepan gerbang sekolah Kayandra, cepat-cepat keluar dari mobil dan menghampiri satpam penjaga.

Mew langsung pada inti menanyakan keberadaan Kay, dan ternyata putrinya sudah pulang dijemput sebuah mobil hitam. Mew mulai panik, dalam benaknya hanya ada Kay yang dipikirkan, tidak ada yang lain. Mew pun masuk mobil dan melajukan kembali.

.
.
.

Sejak kejadian tadi pagi Zia terus melamun, bahkan saat didalam mobil anak itu terus diam, Kay dan Gulf sampai hawatir, mereka berdua merasakan ada sesuatu yang berbeda dalam diri Zia kali ini.

Kay langsung masuk kamar dan Gulf tidak kembali kekantor melainkan masuk kamar juga begitupun Alziana.

Sekarang kamar Alziana dan Kayandra sengaja Mew pisah semenjak kehadiran Gulf dirumah mereka, dengan alasan Kay tidak mau satu kamar dengan adiknya yang selalu meminta Bright menginap disana.

Tanpa mengganti pakaian Zia mendudukan tubuh kecilnya diatas kasur dalam posisi menelungkupkan kepala dengan memeluk kedua lututnya.

Anak kecil yang sudah berusia 6 tahun itu menangis dalam diam, air matanya tak henti-henti mengalir.

Zia masih memproses kejadian pagi tadi saat hampir tertabrak kalo saja Gulf ayah sambungnya tidak cepat menolong. Bayangan kendaran roda dua itu sedikit lagi menghantam tubuhnya.

Dan pertolongan Gulf ayah tiri yang sangat dibencinya, dan pelukan Gulf yang begitu hangat Zia rasakan.

.

KAYANDRA || GulfMew S1 & S2 HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang