37~ KAYANDRA (S2)

420 48 6
                                    

Dengan malas Mew terpaksa mengiyakan ajakan Gulf untuk bertemu kembali. Pernikahan mereka tinggal menghitung hari dan mereka mengharuskan sering bertemu dengan alibi Gulf untuk mengurus semua perlengkapan berkas pernikahan mereka. Mew heran dengan lelaki jangkung itu kenapa harus mereka berdua yang repot kesana kemari, bukan kah dia orang kaya? Punya maid dirumah ada staf dan para karyawan dikantornya kenapa harus mereka berdua yang kerepotan. Ingin melayangkan protes tapi sepertinya itu percuma karena lelaki yang selalu cari perhatian nya tak pernah mau mendengarkan ucapannya. Sekarang saja mereka tidak pernah sejalan dalam segala hal apalagi nanti setelah menikah? Masa bodo siapa juga yang memikirkan hal itu lebih baik sekarang Mew menghubungi kedua mertuanya, orang tua Tay tawan.

"Tom, tolong cek barang digudang bahan apa saja yang tinggal sedikit lagi dan perhatikan masa expired nya."

"Siap bos."

Mew kembali mengecek ulang pembukuan yang sudah ia abaikan beberapa hari ini karena sibuk dengan persiapan pernikahannya, menyebalkan memang jika ia ingat kembali. Dan untung keadaan cafe tidak ramai jadi tidak terlalu kewalahan melayani para pengunjung.

"Permisi."

"Yah silahkan mau pesan apa."

Mew menjawab tanpa melihat wajah pelanggan matanya sedang fokus membaca dengan tangan sibuk menulis tinggal sedikit lagi jadi nanggung untuk mendongakkan wajahnya.

"Mau pesan pemilik cafe ini untuk dijadikan istri bisa tidak."

Refleks Mew mendongak dan berdecih setelahnya saat tau siapa yang ia kira tadi pelanggan.

"Kenapa harus datang kemari bukan kah sudah kuberitahu untuk bertemu dilokasi."

Langsung saja Mew melanjutkan fokusnya pada catatan yang sedang dirinya tulis mengabaikan wajah pria tampan didepannya yang memasang wajah sumringah.

"Aku takut kamu merindukanku dan juga aku tidak suka pergi kemana-mana sendirian jadi sudah kuputuskan untuk menjemputmu kemari dan bukan kah berangkat bersama itu lebih baik? Selain mengirit waktu bisa juga mengirit isi bensin, kan sayang dan juga kita harus menghemat untuk acara pernikahan kita nanti."

Apa katanya menghemat? Rasanya Mew ingin sekali tertawa mengejek didepan lelaki yang dengan sejuta percaya dirinya itu.

Mew merotasi matanya tanpa menjawab, ia lelah selalu ada perdebatan diantara mereka, lelaki itu selalu sukses membuatnya jengkel.

"Kau ingin pesan sesuatu." tanpa melihat wajah lelaki tampan didepannya.

"Aku mau pesan waktumu sebanyak mungkin, apa bisa?"

"Kau tidak lelah selalu berbicara bodoh seperti itu."

"Kenapa harus lelah berbicara dengan calon istri sendiri, bukan kah itu bagus untuk pendekatan kita? Aku mau membayar waktu selama 7 tahun lalu dimana kita tak pernah saling menyapa satu sama lain. Dimana kita tidak sedekat ini bahkan untuk menyapa saja kau selalu mengabaikanku." nada yang ceria tadi berubah sendu dikata terakhir pengucapan, Mew merasa entah apa tapi hati kecilnya serasa tercubit.

"Maaf!" Mew tanpa sadar bergumam dan dapat Gulf dengar jelas karena dekatnya mereka berinteraksi.

"Hei,,, kenapa harus meminta maaf kamu tidak salah disini yang bersalah itu aku karena dengan tidak tau dirinya mencintai bahkan menginginkan kamu menjadi milikku. Hahh! Jika di ingat kembali aku seperti pria bodoh saat itu.." Gulf terkekeh diakhir ucapannya.

Mew mengkerut kening tidak mengerti dan entah kenapa ia tidak suka dikalimat terakhir Gulf, seperti ada penyesalan didalamnya.

"Maksudmu apa?"

KAYANDRA || GulfMew S1 & S2 HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang