27- Sebuah rasa

550 61 8
                                    

Kabar tak terduga memberi luka semakin dalam menyayat hati Gulf, pria manis pujaan nya tidak akan bisa ia perhatikan lagi setelah ini.

Setelah kepulangan tempo hari mendatangi untuk melepas gelora rindu pada Mew hatinya kembali basah oleh luka bahwa kabar Tay suami Mew telah bangun dari koma. Hal itu menyeruak relung jiwa nya, Gulf tidak bisa menahan lagi luka nya lantas ia pergi darisana saat kabar itu langsung mengejutkan nya.

Dan sekarang ia disini, berdiri di tepi ujung jurang.

Mata tajam itu memandang jauh jarak dari tepi jurang ke penghujung sungai yang terbentang luas.
Cintanya belum tersampaikan tapi rasa sakit dihatinya lebih dulu singgah, nasib menyukai dan mencintai milik orang lain.

Ia tau disini bukanlah Mew yang salah dan bukan pula dirinya, Gulf menganggap rasa nya lah yang tumbuh di waktu yang tidak tepat.

Masih tersimpan apik dalam ingatan nya bahkan akan selalu ia ingat sampai waktu yang tak ditentukan saat sebuah senyuman merekah di bibir cantik pemilik Mew suppasit.

Dada kokohnya sudah membiru pun sama dengan tangan nya, saat kabar itu tersampaikan sejak itu pula dadanya menjadi sasaran empuk menahan gejolak frustasi dalam dirinya dan tangan lah biang dari membirunya luka dibagian itu dada.

"Kenapa sesulit ini untuk bisa mendapatkan cintamu"

"Kenapa kita harus bertemu jika tidak bisa bersama."

Teriakan dengan suara getirnya disana, tangan nya mengepal kuat meninju kembali dada dan wajahnya mencelakai diri sendiri itu lebih baik untuk Gulf.

"Kenapa sesakit ini mencintaimu Mew"

Berteriak menggema, kembali menumpahkan cairan bening berlomba-lomba membasahi pipinya. Setelahnya tertawa dengan seringai kecil mentertawakan kebodohan nya sendiri.

flashback on..

Lelaki tampan itu keluar dari apart mewahnya dengan wajah berseri, hari ini ia sudah berjanji akan bertemu Mew pujaan hati. Gulf sangat senang, apalagi melihat respon Mew kemarin.

Sampai di rumah sakit, ia berjalan angkuh dgn sebucket bunga matahari ditangan, wajah arogan nan tampan itu langsung masuk tanpa permisi kedalam ruangan Tay.

Seisi ruangan melihat ke arahnya, mereka kembali mengabaikan kedatangan nya berfokus kembali pada Tay yang barusaja kembali sadar dari koma, bahkan disana ada dokter yang sedang menjelaskan.

Tubuh Gulf terpaku, matanya dan Mew bertemu namun tidak ada pergerakan diantara mereka, Mew melihat jelas berdirinya Gulf dengan tubuh bergetar.

"Maaf! Saya salah masuk ruangan." timpal Gulf kembali menarik atensi disana.

Mew merasakan sesuatu yg belum pernah ia rasakan sebelumnya, ia hanya bisa sesekali melirik ke arah Gulf tanpa mengeluarkan sepatah kata.

Gulf pergi darisana tanpa menunggu orang disana merespon.

Mata Tay dan Mew saling bertemu dengan tangan mereka masih saling menggenggam.

"Temui dia, susul dan berkata jujurlah" ucap Tay tiba-tiba membuat Mew tidak mengerti.

"Maksud kakak apa? Aku ingin disini menemani kaka--"

Tay menggeleng lemah menanggapi ucapan istrinya. "Temui saja dulu, kakak tunggu disini, tolong cepat kembali setelah selesai" dengan suara parau memohon pada Mew.

Apa maksud suaminya menyuruh pergi menemui pria lain?

"Pergilah nak"

Mew melihat ayah mertuanya yang menatapnya sedih, ada apa sebenarnya.

KAYANDRA || GulfMew S1 & S2 HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang