19~ Bajingan

480 47 10
                                    

Penuh luka, memar dan darah.

Mew terduduk dengan kepala menelungkup bersembunyi diantara lutut.

Tubuh yang terkulai lemas ditemani cahaya remang-remang dari terangnya bulan yang menyinari masuk lewat celah jendela kamar. Mew lebih baik diberikan pecutan lagi, tinjuan, bahkan pukulan, dibandingkan harus mengiyakan permintaan si bajingan. Joss, kakak iparnya.

Darah kental yang tadi mengalir di pelipis kini sudah mengering, hantaman kuat di ujung meja membuatnya pingsan untuk waktu yang lama.

Bajingan itu... Jika Tay mengetahuinya habislah di tangan suaminya.

Rasa lapar di perutnya ia abaikan, Kayandra adalah fokusnya sekarang. Entah berapa lama ia dikurung, bahkan Mew tidak tahu dibagian ruangan mana sekarang ia berada.

'Akan ku balas perbuatanmu bajingan' itulah janji Mew setelah terbebas dari tempat neraka itu.

Menyesal, sangat.

Bahkan dalam diam matanya enggan berhenti meneteskan cairan bening yang sudah bercampur dengan darah dari pelipis.

Sekarang Mew menyesal tidak berunding terlebih dulu dengan suami.

Ponsel.

Seketika setitik harapan memberinya jalan dari akar permasalahan nya saat ini.

"Nomor yang anda---"

Cepat dimatikan, kemudian disambungkan lagi.

"Hallo-"

"Gun, tolong aku." setengah berbisik takut-takut bodyguard yang berada diluar yang diutus Joss berjaga mendengar ucapannya.

"Kamu kenapa? Kamu dimana sekarang Mew--"

BRUAKK

Pintu berlapis kayu jati tebal itu didobrak kuat dari luar dan pelakunya adalah....

PRAKK

Ponsel yang Mew gunakan untuk menghubungi suaminya namun tidak aktif itu dilepar kuat ke lantai hingga pecah berserakan.

Surai Mew di jambak kuat hingga si manis meringis kesakitan.

"Berani-beraninya kau mencari bantuan." teriak Joss dihadapan wajah Mew.

"Kau benar-benar ingin ku telanjangi lagi, hah!" lanjutnya menyeringai iblis.

CUIH

Mew meludah tepat diwajah iblis Joss, sepertinya rasa takut dihatinya menghilang.

Mew semakin meringis saat tarikan dirambutnya semakin kuat. "Kau benar-benar ingin ku perkosa lagi rupanya." setelah itu Joss tergelak tawa merasa puas dengan ancaman nya sendiri yang ia pikir Mew akan ketakutan.

"Lepaskan, bangsat!" teriak Mew.

Jambakan dirambutnya terlepas bahkan helaian rambut begitu banyak disela-sela jari Joss.

"Panggil anak itu." suara tegas Joss menggema diruangan dimana Mew sekarang berada.

Senyuman terpatri dibelah bibirnya saat mendengar bahwa akan dipertemukan dengan putrinya.

Namun... Senyuman setitik kebahagiaan itu lenyap seketika. Disana.. Baifren berdiri menyilangkan tangan nya didada berdiam diri di ambang pintu.

"Kaka!!" panggilnya lirih. Bahkan hanya dirinya saja yang bisa mendengar.

Joss mengikuti arah pandang Mew yang tertuju pada Baifren.

Joss membungkukkan sedikit tubuhnya karena posisi Mew masih terduduk dilantai, lalu membisikan sesuatu. "Dia bukan kakak mu lagi, sekarang dia adalah istriku." menyeringai.

KAYANDRA || GulfMew S1 & S2 HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang