17~ Kenangan

456 47 13
                                    

Memandang indahnya hamparan bunga matahari yang terbentang luas dihadapan nya.
Kaki kecilnya bergelayun seirama dan tangan memegang erat tali yang menggantung kuat di pepohonan.

"Papah pelan, aku takut jatuh!" teriak bocah kecil dengan senyuman penuh menghiasi wajah tampan nya.

"Apa? Papah gak denger!" teriak balik yang di panggil papah itu jahil pada putra manisnya.

Mempoutkan bibir, merajuk dengan jawaban sang ayah.

"Sayang, kasihan anakmu ketakutan!" tegur sang istri.

Sang suami hanya menanggapi dengan tersenyum tanpa memberhentikan kegiatan nya menjahili si bontot.

"Ayok Pah, lebih kencang lagi." teriak si sulung.

Si bungsu tambah cemberut, wajah itu membuat ketiga orang dewasa gemash dan kasihan juga.

Ayunan kayu di berhentikan, dengan cepat menggendong si bungsu agar tidak merajuk lagi.

Tiga orang dewasa itu menahan senyumnya saat melihat kesayangan mereka merajuk memajukan bibirnya dengan mendelikkan mata, sungguh menggemashkan.

Di dudukan nya diatas paha dan ikut duduk dihamparan tilam yang sudah istrinya siapkan.

Angin sejuk dipagi hari sangat segar saat menyeruak pada kulit ditambah pemandangan indah di depan mata terlihat menyegarkan.

Keluarga kecil Jongchevevaat sedang bertamasya di salah satu kebun miliknya yang ditanami pohon bunga matahari yang terbentang luas kesukaan si bontot

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keluarga kecil Jongchevevaat sedang bertamasya di salah satu kebun miliknya yang ditanami pohon bunga matahari yang terbentang luas kesukaan si bontot.

Tadi malam putra bungsunya merengek ingin mengunjungi kebun nya alhasil Mark dan Kimmy mengiyakan terlebih esok pagi adalah hari pekan.

Terlihat wajah sumringah menghiasi wajah tampan Mew Suppasit Jongvhevevaat bocah bermuka baby face itu baru berusia 12 tahun tapi ketampanan nya sudah terlihat dari sejak dini, mungkin faktor turunan juga, lihatlah, Mark sang ayahpun terlihat sempurna pada wajahnya apalagi sang ibu Kimmy Jongchevevaat terlihat cantik berbalut busana dress pink selutut dipadu padan kan dengan kulit putihnya yang terlihat sangat kontras. Dan Baifren putri sulung mereka juga tak kalah cantik, gadis berusia 19 tahun itu sangat mempesona.

.

"Apa kamu senang!" tanya Mark pada putra bungsunya.

Mew mengangguk antusias dengan mulut penuh mengunyah buah strawberry kesukaan nya.

Diusapnya kepala putranya dengan penuh kasih sayang, ibu dan anak sulung memperhatikan kedekatan mereka dengan terharu dan bahagia. Baifren tidak iri akan itu karena ia pun sangat dekat dengan sang ibu.

Ayah dan anak itu bersenda gurau dengan Mew masih duduk apik tanpa bergeser diatas paha sang ayah.

"Papah!" mendongakan wajahnya menghentikan kegiatan bercanda nya.

KAYANDRA || GulfMew S1 & S2 HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang