Setiap pagi Mew pun rutin mengantar kedua anaknya berangkat sekolah tanpa diantarkan supir atau jemputan dari sekolah, Mew ingin menikmati semua proses mendidik dan mengurus kedua anaknya oleh tangan sendiri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sekolah elite disana yang terdiri dari sekolah dasar sampai tingkat menengah atas, bahkan Alziana Noura Vihokratana sudah ia masukan sekolah dasar walaupun usianya baru menginjak lima tahun, itu karena berkat kepintaran anak bungsunya dan juga rengekan Zia yang ingin segera masuk sekolah bersama kakaknya.
"Jangan nakal disekolahnya ya sayang, ingat! Patuhi setiap ucapan guru dan jangan lagi menjahili temanmu" pepatah Mew pada putra bungsunya.
"Iya Mam! Zia akan jadi anak baik."
"Anak pintar, dan Kay, jaga adikmu ya sayang."
"Iya Mam!"
Setelah memberi salam dan kecupan pada Mamanya Kay dan Zia pun berdiri melambaikan tangan sebelum masuk gerbang sekolah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dadahhh Mama!" pamit kedua anak Mew. Dan langsung masuk ke dalam sekolah.
Mew menatap haru kedua anaknya tak terasa pipinya sudah basah. "Pasti Kakak bangga melihat mereka sudah berseragam." cicit Mew menahan gejolak hatinya yang membuncah agar tidak menangis.
