KAYANDRA || GulfMew S1 & S2 Hiatus

41~ KAYANDRA (S2)

Hallo daddy, kapan pulang?

Hallo sayang, itu kejutan,

Tidak seru, kenapa harus kejutan, Zia rindu, cepatlah pulang.

Iya sayang, tunggu saja nanti daddy segera pul..

Tut Tut Tut

BRUKKK

Tubrukan terjadi dan pelakunya pergi begitu saja tidak merasa bersalah.

"Hei kau kemari sialan.." Mulutnya terus mengumpat pada seorang pria manis yang berjalan menabraknya dan pergi begitu saja.

Disaat tubuhnya hendak berdiri namun matanya menemukan map coklat yang tergeletak, sepertinya milik pria sialan tadi.

Ia buka tak sabaran map itu dan langsung ia ambil isinya dan dibaca.

Seringai licik dibelah bibirnya setelah mendapatkan informasi yang begitu mudah didapatkan dengan datang sendiri. "Kau akan menyesal, sialan." Penuh seringai.

.

.

Dengan kaki mengangkang lebar sedikit kesusahan Mew berjalan menuruni tangga menuju lantai bawah.
Batin nya terus mengumpat dengan apa yang terjadi dengannya sekarang. Untung saja maid dirumahnya ia liburkan serta anak-anaknya masih berada dihotel bersama kakek nenek nya.

Shh

Kakinya terlalu lebar melangkah membuat sesusatu perih dan sakit bersamaan, setelah ini ia berjanji tidak akan memberi Gulf lagi haknya.

Tunggu!! Mew baru menyadari kenapa begitu mudah memberikan tubuhnya pada suaminya? Semalam jelas jelas berusaha menolak tapi tubuhnya berkata tidak, memang sial tidak bisa diajak kerja sama.

Mew mulai mengambil apron dan ia pakaikan dan langsung mengambil bahan bahan untuk membuat sarapan untuknya dan Gulf, nasi goreng sepertinya menu yang cocok cepat dan mudah disajikan.

Mew mulai bergulat dengan bahan dan peralatan dapur, entah kenapa pagi ini Mew sangat lapar.

Acara masak pun selesai setelah menghabiskan waktu beberapa menit dan ia pun segera mematikan kompor.

Mew terlonjak saat sedang fokus tiba-tiba lengan kekar melingkar apik dipinggang nya. Mew menunduk melihat sekilas lengan itu yang begitu erat memeluknya dari belakang, ia berdecak kesal namun dalam hati menyuarakan sangat suka.

Dan siapa lagi pelakunya kalo bukan suaminya sendiri..

"Tubuh kamu harum banget Mew, aku suka."

Mew menahan tubuhnya agar tidak bereaksi berlebihan saat Gulf dengan santainya mengendus mengecup bahkan menghisap tengkuk lehernya.

Tangan Mew mengerat pada apron mengumpat dalam hati kenapa tubuhnya begitu sensitif hanya karena disentuh seperti itu saja oleh Gulf.

Gulf yang tidak mendapatkan respon dari Mew melanjutkan aksinya. Bibir tebalnya menghisap menggigit kecil bahu Mew yang sedikit terbuka karena istrinya sekarang memakai kemeja kebesaran dengan satu kancing terbuka mempermudahnya menggapai bahu Mew dengan bibirnya.

Tangannya menelusup kedalam baju Mew menyibakkan ke atas. Telapak tangan nya yang besar mengusap sensual perut rata Mew bermain dipusarnya. Dan bibir tebalnya menjilat daun telinga Mew.

Shhh

Desah Mew pelan yang dapat Gulf dengar, Mew mengerutuki mulut serta tubuhnya yang begitu menikmati tidak bisa diajak kerjasama. Sedangkan Gulf tersenyum kemenangan. Sekarang ia tau titik sensitif Mew.

Tangan Gulf naik keatas membelai dada Mew memplintir niple keduanya. Mew langsung menahan tangan Gulf dan melepaskan langsung.

Mew membalikan tubuhnya dan sekarang keduanya saling menatap satu sama lain.