45~ KAYANDRA (S2)

442 43 5
                                    

Mulut Bright terus mengumpat sejak tadi karena ban mobil miliknya tiba-tiba saja kempes, padahal saat sampai rumah Mew mobilnya baik-baik saja, apa ini pekerjaan Gulf? Bisa saja itu terjadi karena rasa iri padanya bisa mengantar anak-anak Mew sekolah dan sangat dekat dengan Alziana. Itu yang sejak tadi Bright pikirkan.

Dan sial nya Mew ikut pergi dengan lelaki itu.

"Arghhh,, bajingan, lihat saja Kanawut pembalasanku."

.

.

.

.

Mew sudah di antar terlebih dulu ke cafe tadi oleh Gulf, dan sekarang giliran mengantar anak-anaknya.

Didalam mobil senyum Kayandra tidak lepas dari bibir cantiknya karena sudah sukses melakukan sesuatu. Tapi tidak dengan Zia yang duduk dikursi belakang dengan raut wajah kesal penuh benci pada ayah tiri nya karena mengantarkan sekolah.

"Kay terlihat senang sekali pagi ini, ada apa?" Gulf menoleh ke samping dimana Kay duduk dikursi depan dan dirinya yg melajukan mobil.

"Tentu saja Kay sangat, sangat, sangaaaaat senang." ucapnya dengan penuh semangat.

Zia dibelakang merotasi matanya.

"Senang kenapa, bagi-bagi dong sama daddy kabar happy nya." ucap Gulf yang fokus menyetir namun sesekali melirik ke samping dan ke belakang dari kaca spion.

"Nanti malam Kay akan beritahu daddy, kalo Kay kasih tahu sekarang nanti ada seseorang yang tidak menyukai mendengar kabar gembira ini."

Gulf mengangguk-anggukan kepala meski tidak paham maksud dari ucapan putrinya.

Zia dibelakang semakin berdecak kesal.

.

.

"Semangat belajarnya dan nanti kabari daddy kalo sudah waktunya pulang."

"Asiap captain." Kay dengan melakukan pose hormat membuat sang ayah gemash.

Mata Kay bermain mengedipkan beberapa kali menunjuk arah pada Gulf agar menoleh pada Zia yang masih memasang wajah kesal. Gulf hanya tersenyum tipis, anak itu terus diam sejak didalam mobil jadi Gulf tidak berani untuk menegur takut anak itu semakin membencinya.

Setelah selesai berpamitan Kay pun melenggang masuk kedalam gerbang sekolah dengan Zia lebih dulu berjalan, anak itu yang kesal berjalan dengan kepala menunduk.

"Awas adeeeek.."

Gulf refleks berlari dan langsung menangkap tubuh Zia yang hampir tertabrak oleh sebuah motor yg melintas tiba-tiba.

Semua yang ikut menyaksikan langsung histeris sama-sama terkejut.

"Hikss, mama, tolongin adek." Zia menangis masih dalam dekapan Gulf, anak itu terus meracau mungkin karena shock, suara dan tubuh yg sama-sama gemetar.

Bahkan anak itu tidak sadar sudah memeluk Gulf begitu erat, kepalanya tenggelam didada bidang sang ayah.

Kay melihat itu langsung menangis tapi juga senang melihat adiknya memeluk sang ayah, meski disadari atau tidak.

"Tidak apa, kamu baik-baik saja, tenang yaa."

Gulf terus merapalkan kata-kata penenang dengan usapan dipunggung nya.

Zia yang tersadar sudah menjadi tontonan dan juga dalam pelukan Gulf langsung cepat-cepat melepaskan nya.

Kali ini tatapan nya sedikit melunak pada Gulf.

"Kakak." Kay langsung menyambut memeluk sang adik, sekesal apapun pada kelakuan adiknya tapi Kay tetap sayang pada Zia.

.

KAYANDRA || GulfMew S1 & S2 HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang