39~ KAYANDRA (S2)

345 49 18
                                    

Hay guysss aku double up🥱
Jangan lupa baca dulu part sebelumnya ygy.

Setelah selesai acara mereka pun pulang, Mew menginginkan pulang ke rumah tidak ingin menginap dihotel tempat yang tersedia mereka menikah.

Dan sekarang Gulf & Mew berdua didalam mobil tanpa anak-anaknya karena ayah bunda mencegah kedua cucunya ikut pulang. Orang tua yang sangat pengertian sekali batin Gulf senang.

Gulf yang fokus menyetir dengan sesekali melirik kesamping dimana Mew dengan dunia nya sendiri menoleh ke arah jendela. Entah sedang memikirkan hal apa istrinya itu.

"Sayang.."

Mew langsung menoleh cepat mendengar panggilan baru dari Gulf. Matanya menajam tanda tidak suka.

"Panggil namaku sendiri." Ketus Mew membuat Gulf menghela napasnya.

"Baiklah baiklah.." Wajah kecewa tampak sekali diraut Gulf namun Mew tak perduli itu.

"Katakan, kau memikirkan hal apa?"

"Apa urusanmu.." Mew dengan matanya tetap fokus melihat jalanan dari kaca samping, dan Gulf yang kecewa dengan jawaban Mew.

"Aku suamimu.."

"Bukan berarti kau punya hak untuk tau semua tentangku."

Gulf sudah tidak tahan dengan jawaban ketus Mew dia pun langsung menghentikan mobilnya disisi jalan sepi.

Mew melotot dengan apa yang dilakukan Gulf berhenti ditepi jalan sepi dan keadaan sangat gelap tidak ada pengendara satu pun lewat.
Karena posisi jalan mereka Gulf mencari jalan pintas menuju rumah Mew agar cepat sampai jadi mereka melewati hutan belantara.

Gulf melepas sabuk pengaman miliknya lalu duduk bergeser menghadap Mew kemudian mencengkram bahu kecil istrinya.

"Jadi itu arti pernikahan menurutmu? Suami tidak diijinkan tahu apa yang sedang dipikirkan istrinya."

Tubuh Mew gemetar kenapa Gulf bereaksi seperti itu. Mew menggeliat mencoba melepas cengkraman tangan Gulf dibahunya namun tidak bisa, itu sangat kuat.

"Gulf, apa yang kau lakukan, lepaskan." Teriak Mew tepat diwajah Gulf.

Gulf emosi dan langsung melepas tangan dibahu Mew beralih menajdi

PLAKK

Tamparan dipipi kanan Mew Gulf lakukan.

Mew terlonjak dengan reaksi suaminya yang tidak terduga.

"Kau berani menamparku? Sialan kau Gulf, lebih baik kita selesaikan hubungan kita mulai saat ini. Kita bercerai." Final Mew setelah itu keluar dari dalam mobil.

"MEW"

"MEW"

"MEWWWWWWWWW"

Gulf terus berteriak dengan menangis histeris dan terus meronta agar Mew tidak pergi dari hidupnya, barusaja menjalani mahligai rumah tangga tapi Mew sudah memutuskan hubungan mereka.

"MEW, JANGAN PERGIIIIIIIIIIII, HIKSS, AKU MINTA MAAF, TOLONG KEMBALIIIII."

Byur.

"Hah, ughh, hahh" napasnya tersenggal-sengal matanya sempurna terbuka menatap sekitar terkejut.

"Kau baik baik saja?"

"MEWWW"

Tubuh Mew diraihnya dipeluk erat menyembunyikan kepalanya diceruk leher Mew. Gulf tidak ingin kehilangan.

"Jangan tinggalin aku, jangan pergi kumohon."

Mew mengernyitkan alisnya dengan Gulf yang berkata seperti itu dalam posisi memeluknya erat dan menangis.

"Ada apa denganmu? Kau baik-baik saja?"

Gulf mengkerut kening dengan pertanyaan Mew, apa maksudnya?

Gulf pun melepas pelukan pada Mew dan menatapnya bingung.

"Kamu tidak jadi meninggalkanku? Kamu tetap akan tinggal bersamaku, kan?"

Mew ditatap intens seperti itu merasa gugup dan ia pun menyimpan barang belanjaan yang masih ia jinjing menaruhnya dibagian kursi belakang.

Gulf yang melihat itu semakin dibuat bingung.

"Kamu darimana? Apa itu yang kamu simpan."

"Aku sudah mengatakan nya tadi bukan, aku ingin membeli sesuatu di mini market dekat rumahku. Dan.. Ada apa dengan wajah bodohmu itu." Mew langsung duduk dengan nyaman mengabaikan Gulf yang sibuk meraba wajahnya sendiri.

"Ada apa dengan wajahku?" Dengan polosnya Gulf bertanya. "Tunggu, kamu baru selesai berbelanja? Dan tadi..

Gulf mengingat ingat ulang apa yang terjadi.

Seperkian detik matanya melotot dengan mulut menganga besar.

"Apa tadi itu hanya mimpi? Astaga, itu terasa nyata." Gulf dalam hati.

Mew melihat suaminya terus diam mematung dengan santainya menjitak kening Gulf mengabaikan si empu yang terkejut.

"Kau kenapa? Cepatlah nyalakan mesin mobilmu kita harus segera pulang." Mew menggelengkan kepala melihat tingkah aneh suaminya.

Gulf pun kembali menjalankan mobilnya. Dengan perasaan campur aduk, senang dan malu bersamaan.

.


.

Mereka pun sampai dirumah. Gulf terus berjalan mengekori Mew dibelakangnya tidak memeprdulikan ucapan Mew yang melarangnya berjalan berdekatan. Bagi Gulf larangan Mew adalah sebuah perintah.

Ceklek..

Pintu kamar pun terbuka dengan keadaan sangat gelap.

Mew segera mencari saklar lampu dan langsung menekan nya ketika sudah teraba oleh tangannya.

Mata Mew langsung membola melihat keadaan kamar nya sekarang, berbeda dengan Gulf yang menatap berbinar penuh sumringah dan terkejut juga.

Mata Mew langsung membola melihat keadaan kamar nya sekarang, berbeda dengan Gulf yang menatap berbinar penuh sumringah dan terkejut juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan kedua kali nya Mew terkejut saat dua lengan kekar melingkar apik dipinggang rampingnya dari arah belakang.

"Aw, kau siapkan semua ini untuk malam pertama kita? Kamu sangat romantis, sayang." Goda Gulf dengan suara berat menyimpan dagunya dibahu Mew membuatnya menggeliat karena hembusan napas bau mint Gulf terasa menggelikan diceruk lehernya.

Mew meremang saat tangan Gulf dengan nakalnya meraba lengan Mew naik keatas membelai bahu leher lalu membalikan wajah Mew untuk menghadap Gulf.

Dengan jarak dekat seperti itu Mew dapat melihat jelas lekukan wajah tampan Gulf yang baru disadarinya.
Namun dengan jarak seperti itu membuat tubuh Mew semakin bergemetar.

Tangan Gulf membelai pipi Mew dengan sensual mendekatkan wajah mereka menyisakan beberapa inci saja.

"G-g-ulf"

"Apa kita harus melakukannya malam ini juga?"


Jangan lupa vote🦋

Gimana-gimana?🥱🍌🍑

KAYANDRA || GulfMew S1 & S2 HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang