Bos di belakang layar

380 39 0
                                    

Sebelum membaca silahkan tekan bintang nya dulu

Terimakasih Selamat Membaca

Hari yang di tunggu- tunggu Tiba , sekarang waktunya pembalasan yang akan di lakukan dahyun pada semua orang yang merenggut nyawanya termasuk kebahagiaan dan posisi miliknya itu.

"Ah senangnya hati ini tak perlu tidur seperti orang mati 🎶
Tak perlu makan makanan babi 🎶 lalala "  alunan lagu yang di nyanyikan gadis itu benar benar membuat Zeng jingyuan terpaksa menyumpal kedua telinga nya dengan kapas .

Suara dahyun bahkan mengalahkan kontes serigala di hutan.

Sangat merusak telinga.

Dahyun dengan bahagia menggandeng lengan tunangannya ,tak lupa senyum manis selalu terulas bahkan senyum ramah saat melewati orang di jalan tak habis habis ia sungging kan.

Zeng jingyuan di buat linglung dengan perubahan sikap dahyun ,bukan kah sejak dulu tunangannya selalu menatap jijik dan penuh kebencian saat memandang nya

Hal itu yang membuat Zeng jingyuan menghindari dinding yg di bangunnya .

Namun saat ini xio le seperti menjadi orang lain benar benar lembut seperti gulali ,manis dan membuat Zheng jingyuan mengalami rasa candu.

Lantas pria itu langsung menekan dahi gadis di sampingnya  mencoba memeriksa apa kah ada yg salah , kemungkinan otak gadis itu di kosongkan saat memecah kan kepalanya dengan vas waktu itu.

Mendapati sikap aneh tunangannya, dahyun mempertahankan senyum manis tak lupa kecupan manis ia berikan pada tunangannya Zeng jingyuan.

Memang benar seperti nya otak gadis itu tersambar petir.

Melihat perubahan dahyun ,entah kenapa Zeng jingyuan merasa lebih nyaman dan bahagia tatkala berada di dekatnya .

Mulai dari sarapan , hingga kecupan malam yg  manis ia dapat kan
Rasanya ribuan kupu-kupu melayang dalam hatinya.

["Tuan rumah jangan lupakan misi " ]ujar sistem mengingatkan gadis yang selalu bermalas-malasan itu.

Benar benar sistem itu seperti otak mati kenapa tidak peka sekali

Sistem itu tidak tahu bahwa  sejak awal kepindahannya ke kediaman Zeng jingyuan , dahyun sudah menyusun beragam cara untuk menjauhkan pria itu dari godaan rubah.

Bahkan dahyun rela meminta bekerja di kantor Zheng jingyuan , padahal orang tua xio le juga memiliki perusahaan-perusahaan yang di bilang cukup besar

namun yg dahyun lakukan di kantor Zheng jingyuan hanya  duduk hingga lelah  di depan komputer guna mengawasi mereka berdua.

Sembari menyeruput kopi di tangannya dan pandangan dahyun tak lepas menatap wajah tampan tunangannya itu.

Semakin hari ah Wen malah semakin berani menggoda Zeng jingyuan bahkan tepat di depan dahyun.

Membuat emosi gadis itu terkikis tatkala menatap mereka berdua.

"Zeng Zeng .." panggil dahyun lantas gadis itu langsung duduk di pangkuan Zeng jingyuan dengan manja ,sengaja memanas manasi ah Wen yang sibuk  bekerja di depan nya.

Menahan emosi ,tinju ah wen terkepal wajah nya di buat tetap tenang menghadapi serangan yg di berikan dahyun.

"Apa kau lapar ??" Tanya Zeng jingyuan lembut

Ah Wen hampir menjatuhkan rahangnya , tatkala mendengar perkataan lembut yg keluar dari mulut jahat Zeng jingyuan.

Rasa irinya hampir meledak ,ingin rasanya ah Wen menyingkirkan xio Lee dari kehidupan ini sekarang juga .

"Zeng zeng aku ingin makan ,eum memakan mu di sini " kekeh dahyun nakal, tak lupa ia tetap memperhatikan sikap sahabat nya ah Wen

Melihat sedikit emosi dan kemarahan yg di tahan  di wajah ah Wen , membuat dahyun semakin bahagia .

"Dasar nakal " Zeng jingyuan menyentil pelan dahi gadis di pangkuan nya .

"Ini tuan Zhen laporan nya sudah selesai dan saya pamit undur diri " ujar gadis itu tetap tenang.

Dahyun yg melihat hal ini langsung memotong

"Kenapa pergi ? sudah bosan ?  Bukan kah kau yg paling betah jika bekerja bersama bos mu bahkan tanpa malu merangkak ke pangkuan tunangan ku " senyum sinis penuh penghinaan terukir di wajah cantiknya

Dahyun terus memojokan ah Wen , hingga membuat gadis itu benar benar merasa di permalukan

Harga dirinya jatuh ke dasar ,namun dahyun dengan kejam mengobrak Abrik pendirian dan sifat suci yg sudah di bangun nya sejak lama.

"Xio xio aku hanya menemani tuan Zhen tidak lebih "ah Wen membela diri

Bahkan di hadapan rekan sekantor , dahyun terus memojokan ah Wen tak berperasaan .

Ah Wen terus menahan malu , kemanapun ia pergi ada saja yg menggosipkan nya .

"Dasar jalang "

"Rubah betina "

"Benar benar tak tahu malu "

Rentetan perkataan penuh penghinaan , di mana pun kapan pun di kantor bahkan di luar  diri nya menjadi bahan gosip .

Zhen jingyuan yg mengetahui hal ini hanya diam saja , karena ia tahu siapa di balik masalah ini pasti tunangannya.

"Xio le apa kau tak lelah eum ?" Tanya Zhen jingyuan sembari mengelus poni gadis di pangkuan nya.

Sedangkan dahyun masih berbaring di pangkuan pria itu dengan tenang , rasanya kebahagiaan ini harus di bagikan.

"Mari kita rayakan ,nanti malam aku akan memasan Soju dan ayam goreng " ujar dahyun dengan mata penuh bintang.

Sedangkan Zheng jingyuan di buat heran kenapa ia tidak menghalanginya tertawa dengan bahagia di atas penderitaan orang lain.

Ah Wen bahkan sampai mengundurkan diri saking malunya.

"Tunggu xio Lee kehidupan bahagia mu akan berakhir nanti " ujar gadis bertopi yg tengah berdiri di depan apartemen Zeng jingyuan.

Jangan lupa vote nya teman teman (^∇^)ノ♪




SISTEM SERANGAN BALIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang