Pemimpin antar bintang

48 4 0
                                    

Suasana di dalam pesawat menjadi tegang , karena sikap brutal dahyun membuat orang orang menjaga jarak dari nya.

Bahkan Monica yang cerewet pun terdiam takut takut kalau ia salah ngomong langsung pindah alam.

Orang orang tidak berani membicarakan keburukan dahyun.

Hal ini membuat gadis itu makan dengan nyaman.

Melihat mata panas di depannya, Elvan menatap dahyun tajam.

"Singkirkan mata mu "  ujar pria itu dingin.

Namun bukannya menghindar ,gadis itu terus menatap nya setelah puas ia mulai tertidur.

"Bahkan gadis itu mendengkur seperti sapi " Monica mengeluh pada gadis yang tidur di samping nya.

"Cukup jangan berisik" tuan folk yang sejak awal duduk di depan pilot mulai menyuarakan isi hati nya.

Elvan memperhatikan cara tidur gadis ini yang cukup unik.

Ia ternyata mudah tidur dimana mana .

Mungkin ia dapat melempar gadis itu sekarang juga.

Memikirkan hal itu tiba tiba Elvan tersenyum.

Monika hampir menjatuhkan rahang nya , ia lupa caranya bernafas.

"ELVAN KAMU TERTAWA??" Monica hampir berteriak untung nya Albert yang duduk tidak jauh langsung membungkam mulut ember gadis itu.

"Diem atau gue cipok pake golok " ancam pria itu.

Memandang pria itu ,Monica mengangguk gadis itu diam di tempat.

Kemudian berpura pura seperti orang mati , diam dan tidak bersuara.

Sepanjang perjalanan suasana hening tidak ada satupun yang berbicara.

Sampai akhirnya babi mati itu terbangun.

Dahyun menguap cukup kencang membuat semua orang di pesawat terbangun.

"Maaf " ujar gadis itu dengan wajah tanpa dosanya.

"Pengen gue tampol " ujar Monica

Namun dahyun tidak mempermasalahkan mulut pedas wanita di samping nya.

Melihat Elvan masih memejamkan matanya, dahyun dengan keberanian tinggi menyodok pipi pria itu.

Merasakan sesuatu menyodok pipinya , perlahan pria itu membuka matanya.

Tatapannya jatuh pada gadis yang memajukan wajahnya.

Dengan dingin nya pria itu mendorong jidat dahyun kebelakang.

"G usah Deket Deket " ujar pria itu dingin.

Dingin banget untung ganteng
ujar dahyun dalam hatinya.

Pria ini terus menjauhi dahyun, sedangkan gadis itu seperti permen karet terus menempel padanya.

Walaupun tingkah gadis itu sangat aneh , dan gila .

Elvan tidak mempermasalahkan nya.

Seminggu kemudian plot berjalan cukup cepat , pricila datang bersama pemimpin wolfers .

Bagian Utara kota di serang monster.

Dahyun sebagai orang tidak penting hanya duduk di belakang mendengarkan percakapan mereka.

"Apa gadis itu harus di situ ?" Tanya pricila lembut

Elvan hanya mengangguk "Dia tahanan " ujar Elvan.

Tahanan bapak mu  dahyun mengutuk protagonis.

"Eum harus kah kita lempar kan dia ke Utara ? Mungkin raja monster akan berbaik hati " bujuk pricila

"Setres " dahyun mencibir.

"Tidak perlu , monster tidak menyukai dagingnya " ujar Elvan nadanya masih tenang seperti biasa.

"Dilarang menghujat orang cantik " dahyun di belakang memarahi mereka.

SISTEM SERANGAN BALIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang