Pemimpin antar bintang

39 4 0
                                    

Setelah di marahi habis habisan, dahyun masih bisa tersenyum di samping nya.

Rasanya Elvan akan marah sampai mati.

Gadis ini benar benar menguji kesabaran.

"Ayolah kamu seperti nya sudah sehat ?" Dahyun hendak mengemas kursi roda Elvan

"Gadis gila , kembalikan kursi ku " pria itu menatap dahyun tajam.

"Ok ok " dahyun meletakkan kembali kursi roda itu kepadanya.

Setelah Elvan duduk , dahyun tersenyum

"Jadilah baik , jangan berulah" pria itu memperingatkan gadis di depannya.

"Eum aku memang baik , kamu tidak perlu memuji ku " dahyun penuh percaya diri.

"Bermimpi" pria itu mendengus , kemudian memutar roda berjalan menjauhi dahyun.

"Heii apa kamu tidak ingin mengucapkan terimakasih?" Dahyun mendorong kursi roda pria itu ke depan.

Rupanya pria itu berpura pura tuli.

"Baik kamu tidak perlu berterimakasih" dahyun mendengus kesal.

"Terimakasih " ujar pria itu pelan

"Apa ? Ngomong apa ?" Dahyun menggoda pria di depannya.

Telinga Elvan memerah, entah karena malu atau udara di luar memang panas.

"Terimakasih" ujar Elvan mengulangi kata kata nya.

"Makasih doang nih ?" Dahyun mengejek

"Katakan apa permintaan mu ? Uang ? Harta? Posisi? Atau kekuasaan di Apollo? Pria itu menaikan nada suaranya.

"Jangan galak galak " ujar dahyun kemudian mencubit pipi pria itu.

Elvan melotot sangat kesal dengan gadis di depannya.

"Eum emas boleh ? Oh harta juga bagus , posisi lumayan tp aku maunya hati kamu " ujar dahyun mendekat kn wajahnya

Kedua nya dapat menghirup aroma masing masing.

Dahyun dengan keberanian tinggi , mencium bibir pria di depannya ringan.

Kemudian ia tersenyum

"Setres " Elvan mendengus kesal seperti gadis yang baru di perkosa.

"Protagonis sialan " dahyun mengutuk.

Seminggu kemudian , pricila sangat transmigator terus menempel pada Elvan.

Mungkin plot kedua akan berkembang.

"Sistem apa perlu ku tiduri dulu protagonis nya ?" Tanya dahyun

"Bowlehhh" Jawab sistem, kali ini nadanya ringan

"Giliran gini aja cepet " dahyun jijik dengan sistem nya.

"Ga ah males " dahyun membuang pemikiran itu.

Tanpa gadis itu tahu , Elvan terus memikirkan nya.

"Kak Elvan " panggil pricila manis , ia terus mengikuti pria itu

Dahyun sebagai pemakan melon di belakang menatap mereka dalam diam.

Sakit

Tapi ia hanya bisa menelan kepahitan nya.

Menyadari seseorang di belakang, Elvan menghampiri dahyun.

Meraih pinggang itu kemudian berbisik di belakang telinga nya.

"Bantu aku singkirkan gadis itu" Elvan memohon

"Males " ujar dahyun galak , kata kata nya di penuhi cuka.

Meraih lengan dahyun Elvan mulai menuduh nya .

"Kamu cemburu???"

Meraih kursi tak jauh dari mereka dahyun mengangkat nya tinggi tinggi.

Kemudian ia arahkan pada pricila.

"Gadis sinting" pricila bersembunyi ke belakang punggung Elvan.

Melihat gadis itu menghindar bahkan berani menempel pada suaminya, dahyun menyunggingkan senyum jahat.

Tanpa basa basi dahyun melempar kan kursi itu ke arah mereka.

"Eslyn kamu gila ??!"

SISTEM SERANGAN BALIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang