Pemimpin antar bintang

36 4 0
                                    

"kode 1 siap " ujar pemimpin pleton  1
di ujung kanan.

"Kode 2 mulai menyerang" ujar pemimpin di pleton 2 berada di tengah alun-alun

"Kode 3 serang pemimpin " ujar Elvan ia sudah memimpin pasukan menembak monster itu dari atas.

Monster mengerikan dengan 10 tentakel menyerang kota.

Serangannya cukup sembrono, monster itu sengaja mengobrak Abrik kota.

Di kabut matanya tersisa jejak main main, tidak serius sama sekali.

Dahyun mengencangkan senapan nya, kemudian mengunci posisi musuh.

Tak lupa dia menghina monster itu dengan buruk.

"Monster ini benar benar idiot "

Di sisi lain Elvan terus menembak , namun kaki dan lengan monster itu terus tumbuh .

Bagian tubuhnya dapat sembuh begitu cepat.

Melihat hal ini pricila langsung maju menyerang  monster itu.

Adegan itu sangat menegangkan.

"Wah pahlawan mulai beraksi " jujur dahyun memuji keberanian gadis transmigrasi itu.

Memikirkan jari emas yang di milikinya , dahyun cukup iri.

"Host gunakan otak mu " sistem mulai menyindir lagi dengan kejam.

"Hei hei aku hanya orang buangan ,kamu jangan sirik " dahyun membela diri.

Melihat seseorang maju di luar intruksi nya membuat pria itu panik, Elvan mengutuk gadis itu.

"Lelah hidup ??" Pikir nya

"Pleton 1 maju " intruksi Elvan berbunyi.

Pleton satu bergegas menyerang

Tembakan terus di arahkan menuju monster.

Tentakel nya meraih pemimpin pleton.

Elvan dengan cepat menghindar kemudian menghampiri pricila yang terluka setelah menyerang monster.

Melihat hal itu sang monster terus mengejar Elvan dengan brutal.

Pria itu berlari sambil membawa gadis itu di pelukannya.

Setelah mendapatkan posisi yang aman .

Elvan meletakkan gadis itu ke tanah, kemudian ia bangkit menyerang monster tentakel itu.

Tanpa ia duga , sang monster mengeluarkan bom asap.

Merasakan lelah dan pusing akibat serangan monster itu , tiba tiba protagonis jatuh ke tanah.

monster itu  langsung meraih tubuh protagonis hendak memakan nya.

Para tentara ketakutan melihat monster ganas itu.

"Tuan rumah cepat selamat kan protagonis atau plot novel akan runtuh" sistem berteriak mendesak dahyun.

"Kamu pikir aku akan menjadi pahlawan??"

Akhirnya di bawah desakan sistem dahyun memegang kapak kemudian melemparkannya ke otak monster.

Seketika tubuh monster itu melemah, regenerasi tidak berfungsi .

Perang di menangkan oleh mereka.

Dahyun menepuk tubuhnya yang kotor.

Melihat tentara membawa protagonis pulang , dahyun tidak repot repot untuk menjaga pria itu.

"Orang buangan memang tidak penting " dahyun mengeluh

Perang memakan banyak korban, perawatan intensif di galakkan .

Dahyun hanya menatap pria di dalam bngsal rumah sakit.

Gadis itu menunduk, melihat keadaan suaminya.

Dahyun turut berbelasungkawa.

"Itulah karma mengejar gadis lain " dahyun berceloteh panjang kali lebar.

Lama lama pria itu akan tuli

Sebenarnya Elvan sudah sadar sejak dahyun mengomeli nya.

Elvan terus berpura pura tidur, dan tidak memperdulikan keluhan gadis di samping nya.

"Ibu tua ini tidak akan menikahi mu lagi " ujar dahyun bangga

Tanpa sadar senyum pria itu penuh isyarat penghinaan.

"Tapi karena kamu tampan maka aku dengan baik hati akan menerima mu sebagai suami " ujar dahyun senyum nya manis

Menyodok pipinya, dahyun benar benar menantang Elvan terang terangan.

"Masih tidak bangun ??" Dahyun menyodok dahi Elvan dengan keras.

Pria itu kekeh berpura pura mati di ranjang.

"Oke kalau begitu aku harus menggunakan jurus andalan ku " dahyun tertawa jahat

Melihat dahyun mengambil kursi seketika Elvan mengutuk.

"Gadis gila keluarrr" Elvan mengamuk

SISTEM SERANGAN BALIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang