SISTEM SERANGAN BALIK

HOTEL HANTU

Mobil Ferrari merah terparkir dengan kondisi cukup brutal, dimana posisi mobil miring ke tengah.

Sehingga siapa pun yang melihat nya akan mengira si pemilik menelantarkan mobil itu.

Jisung merapat kan bibirnya, jiwa kemiskinan nya melonjak.

"Paman bantu dorong mobil ku " ujar dahyun memelas

Melihat gadis kecil itu memohon ,dengan berat hati jisung menyanggupinya.

"Apakah sudah bisa ??" Tanya jisung yang masih terus mendorong walaupun mobil hanya bergerak sejauh 30 cm.

" Paman coba kamu yang menyetir " ujar dahyun lagi menimpali

Jisung menghela nafas , benar benar shock ketika melihat kunci saja tidak di putar

Gadis kecil ini sepertinya sedang bermain.

"Apa kau main main ??"

"Eum tidak paman ! Aku benar benar tidak tahu mengemudi" ujar dahyun lagi.

Akhirnya jisung mengantar kan dahyun ke hotel dengan selamat.

Aura hutan yang menyeramkan membuat pria itu merinding, otaknya berputar memikirkan sesuatu yang mengerikan.

Pandangan nya terus menatap kedepan.

Dahyun yang memperhatikan sikap jisung ,ingin tertawa. Benar benar lucu pria ini.

Sedangkan di sisi lain sang iblis kecil dapat mencium aroma manusia.

Pandangan nya jatuh ke arah pujaannya.

"Gadis kecil ku sedang selingkuh??"
Mata iblis itu lantas memerah , pikirannya Tanpa sadar memanggil angin topan yang besar .

Pohon pohon tumbang di lahapnya.

Jisung yang melihat fenomena aneh itu pun menggigil .

Cemas dan takut.

"Sialan bocah kecil ini berulah " batin dahyun

Sistem yang mendengar nya
Pun mengejek . "Tuan rumah juga kecil •~×"

"Tutup mulut mu " ujar dahyun jengkel.

"Tutup matamu " ujar dahyun lantas memegang kemudi .

Mobil itu menjauh dari badai yang melanda.

Jisung berpikir bisa bernafas lega setelah sampai , ternyata dugaannya salah.

Bermacam macam hantu tersaji di depannya.

Ada yang perutnya berlubang , ada yang memiliki rambut sepanjang harapan. Bahkan ada yang tidak memiliki kepala atau anggota tubuh lain .

Perutnya rasanya ingin muntah.

Dahyun mengedipkan matanya bingung.

"Paman kau baik baik saja ??" Ujar dahyun yang melihat keadaan jisung yang pasti tidak baik.

"Seperti nya paman butuh adaptasi" ujar dahyun sambil menepuk bahu pria itu.

Di sisi lain Felix merasakan api cemburu.

Bisa bisanya dia cemburu dengan manusia biasa ??

"Honeyy" teriak bocah kecil itu lantas menghampiri mereka.

Melihat kedatangan laki laki kecil yang tampan , jisung hanya menatap datar.

Sedangkan dahyun sudah mencubit ginjalnya geram.

Pria ini benar benar suka berulah.

Apalagi sejak siang , Felix terus menempel pada tubuh dahyun seperti lem.

Ingin rasanya ia melempar kan bocah ini ke laut. Namun kekuatan nya tidak sebanding dengan pria itu.

"Lepas aku ingin mandii" ujar dahyun marah.

Namun telinga pria itu seakan tuli.

Dia masih saja menempel , hingga akhirnya dahyun nekat menendang bocah itu keluar.

"Bergulung !!!!"