SISTEM SERANGAN BALIK

jadi kakak Cinderella

Cuaca musim panas benar benar menyenangkan, ia menyenandungkan lagu.

Sedangkan lili yang melihat vantika berseri seri , agak iri .

Mungkin kakaknya merasa akan terpilih di pesta dansa besok.

"Saudara bisakah kamu membantu memetik bery di kaki gunung ?" Ujar nya ragu.

Hah ?? Kamu pikir aku pembantu ??

Dahyun merasa jengkel .

Namun ia hanya menampilkan senyum lembut .

Kemudian ia berbisik pelan

"Kenapa kamu tidak menyuruh Cinderella saja wahai adik ku yang cantik??"

"Saudara kamu tahu Cinderella sedang mencuci pakaian kita , dan ia sedang memasak makanan " ujar adiknya

"Sialan kalau begitu kamu pergi sendiri" dahyun benar benar semakin jengkel.

Mendengar teriakan kakaknya , lily menangis kemudian mengadu pada ibu .

Kebetulan ibu jengkel dengan keriput yang berdatangan.

"Vantika kamu mengalah pada adik mu, kalau kamu tidak mau berangkat sendiri suruh saja Cinderella berangkat" ujar ibunya menasehati tidak lupa ia melamprkan pot kepada Cinderella.

Melihat tingkah ibu dan adiknya dahyun curiga kalau ia adalah anak haram .

Memasuki dapur benar benar tidak cocok dengan baju mewah dahyun.

Api tungku memasak nasi dengan baik

Panas nya mempengaruhi wajah Cinderella.

Ada sedikit noda gosong di wajah Cinderella.

Dahyun benar' benar tidak tega jika harus memerintah gadis ini.

Akhirnya dengan berat hati ia berangkat ke kaki gunung sendiri an.

Dengan menaiki kereta kuda dahyun berangkat ke gunung yang jauhnya hampir 10 km.

Gadis itu menatap lama ke luar jendela, pemandangan dunia ini benar benar indah.

Ia dapat melihat pohon hijau, bunga bunga mekar dengan indah bahkan ada hewan dongeng seperti kuda poeny ,rusa , burung atau kupu kupu yang sangat menarik.

Setelah sampai di gunung dahyun melangkah kan kakinya menyusuri jalan dengan hati yang bahagia.

Rasanya tidak begitu buruk.

Ia dapat melihat pohon bery yang letaknya di samping gunung.

Dengan bahagia dahyun berlari kecil ,sampai tidak sengaja ia tersandung.

Nyeri

Kakinya berdarah cukup banyak.

"Sistem berikan obat instan " dahyun mengeluh dengan keselamatan pekerja kerah putih seperti dia.

Suara kuda melolong

Pandangan nya jatuh pada pria tampan di depannya.

Sang pangeran turun dari kuda , kemudian ia melihat seorang gadis cantik terluka .

"Nona apa kah kamu baik-baik saja ?"
Tanya pangeran

Apakah  matamu buta?? Dahyun memarahi pria itu di dalam hatinya.

Tidak bisakah pria itu melihat bahwa aku sekarat ??

Sistem bahkan berpura pura mati sekarang.

Sialan aku harus nya mengganti sistem burik ini.

Melihat ia menghampiri dahyun, gadis itu hanya menatap sebentar kemudian terlintas ide buruk di kepalanya.

Sret

Lengan baju pria itu di sobek dengan brutal.

Kemudian melihat gadis itu mengikat luka nya dengan potongan pakaian nya . Erik ingin menangis.

"Akhirnya selesai" ucap dahyun tersenyum puas saat melihat luka nya tertutup.

" Terimakasih pria tampan " ujar dahyun menepuk bahunya.

"Gadis ini benar benar berani" bibir nya  berkedut memikirkan gadis ini.