Chapter 04 : Penolakan

187 11 0
                                    

Derap langkah tergesa-gesa menaiki anak tangga, menerobos masuk hingga membuat beberapa pelayan melirik bingung.

BRAAAAK!

Pintu di buka dengan sangat keras hingga membuat sepasang suami-istri yang tengah asik menonton televisi terperanjat kaget.

"ASTAGA, kamu bikin Mommy kaget saja, sayang! dan itu kenapa? Kenapa kamu bawa-bawa koper segala?"

Zivanna mulai panik ketika melihat ekspresi wajah putranya yang begitu marah.

"Nevan, kamu baik-baik saja kan sayang?" imbuhnya cemas.

Bukannya menjawab dia yang ditanya justru berdiri diam dengan tatapan menyelidik.

"Nevan bicaralah! jangan buat Mommy dan Daddy mu ini semakin bingung atas sikap diam mu itu!"

"Aku ingin Mommy dan Daddy turun! kita bicarakan semua di ruang tamu!"

Masih dengan raut wajah heran, Deron dan Zivanna saling bertatap-tatapan, mereka sama-sama bingung melihat tingkah laku putra semata wayangnya tersebut.

"Apa Mommy dan Daddy sengaja menyembunyikan semuanya dariku? Ternyata ini alasan di balik di paksanya aku untuk pulang! kalian keterlaluan! Pokoknya batalkan!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa Mommy dan Daddy sengaja menyembunyikan semuanya dariku? Ternyata ini alasan di balik di paksanya aku untuk pulang! kalian keterlaluan! Pokoknya batalkan!"

"Kamu ini ngomongin apasih Nevan? Mommy tidak mengerti!"

"Bicara yang jelas Nevan! jangan membuat kami semakin bingung atas pernyataan yang belum kamu jelaskan sepenuhnya!" tegas Deron yang terlihat mulai kesal.

"Yaaa tentang perjodohan itu! apa kalian sekongkol dengan Kakek untuk merencanakan semuanya? dan apa-apaan ini Daddy? sebelumnya Daddy tidak pernah bersikap seperti ini, bukanya Daddy yang selalu mengatakan jika seseorang berhak atas jalan hidupnya sendiri, tapi kenapa sekarang seperti ini? Apa karena posisi Daddy yang ___, aah sudahlah! yang jelas aku tidak setuju! aku masih sangat muda! dan di jodohkan? haaah! kalian pikir aku mau?" Nevan terlihat mengatur deru nafasnya, sebelum ia kembali bersuara.

"Aku mohon jangan mendikte hidupku bahkan sampai urusan pasangan! itu hal konyol! benar-benar konyol! Dan sampai kapanpun aku tidak bisa menerimanya!"

"Apa? tunggu-tunggu... di jodohkan?" dua orang itu berucap bersamaan, mereka masih mencerna setiap kalimat yang terlontar dari mulut putranya.

"Iyaa! dan sebelum kalian memutuskan perjodohan, seharusnya kalian mencari tahu terlebih dahulu! karena gadis itu pandai bersandiwara!"

Bukannya menanggapi serius, Deron justru terlihat bercanda melirik istrinya, "Honey, apa kita akan segera memiliki cucu?" celetuknya itupun langsung di balas injakan kaki dari Zivana.

"Aaww! sakit honey... aku cuma bertanya, lagian Nevan mengatakan hal yang tidak-tidak!"

"Daddy aku serius, berhentilah membuatku semakin kesal!"

Mine ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang