Chapter 25 : Sang juara bertahan

69 7 0
                                    

"Waaaoooo!"

Prokk!
Prokk!
.
.
Prrrrrtt!

Riuh penonton di tribun membengkakkan seisi gedung, hal tersebut jelas menandakan bagaimana antusiasme orang-orang menyambut turnamen Taekwondo, yang tengah berlangsung di arena bawah.

Ajang adu gengsi, bahkan tidak hanya bagi suporter namun juga untuk si petarung sendiri. Karena skor tertinggi tidak sebatas memenangkan sebuah gelar juara, namun juga sebagai predikat terkuat, demi kepentingan pribadi maupun kelompok.

"I... ITU DIA!"

"GEEEEEEMIIIII!"

"GEM, LO PASTI JUARA LAGI!"

"PERTAHANKAN GELAR JUARA LO, KETUA!"

"GEM! LIBAS TANPA AMPUN!"

"SMA GUARDIANS IS THE WINNER!"

Riuh suporter menggema, bersaut-sautan dengan kubu lawan, sepanduk serta foto pun mulai di kibar-kibarkan sebagai tanda psywar.

"INI HARI KITA! WAKTUNYA BAGI SMA ERLANGGA!"

"SMA ERLANGGA IS THE WINNER, NOW!"

"DULU ATAU SEKARANG KITA TETAP SANG JUARA! INI TENTANG HARGA DIRI, GOOO THE GUARDIANS!"

"REBUT GELAR JUARA! PATAHKAN REKOR BERTAHAN! SMA ERLANGGA, ONE STEP TO THE WINNER!"

"KETUA PS, IS NUMBER ONE!"

"NO BACOT! NO BACOK! DAMAI!"

Atensi bertambah panas saat kedua petarung telah menampakkan diri ke area matras.

Dan di bawah sana seseorang yang menggunakan head guard berwarna biru terlihat begitu mencolok. Auranya langsung terpancar saat namanya di panggil.

"OOOO, YOOO... YOOO... YOOO! MARI KITA SAMBUT INILAH PERWAKILAN DARI SMA GUARDIANS! GEM... GEM.... GEMDOMINIC ZAIL ETNER! DIALAH SANG JUARA BERTAHAN! YANG MEMILIKI TENDANGAN BAK PUTING BELIUNG, MELULUHLANTAKKAN TANPA AMPUN!"

"WOOOOOOOW!"

"GEMMIIII!"

Selepas memberi sambutan bagi kubu Guardians, kini pembawa acara itu beralih pada SMA Erlangga.

"DAN DI SISI LAINNYA, KITA JUGA MEMILIKI PETARUNG YANG TAK KALAH TANGGUH! DIA MERUPAKAN PERWAKILAN DARI SMA ERLANGGA, INILAH, AR.... ARJUNA CAKRA SMITHEN! RUNNER UP YANG TERKENAL AKAN TENDANGAN MELOMPAT YANG MEMBABI BUTA, TANPA AMPUN SEBELUM TUMBANG!"

"YEEEEEEEE!"

Prokk!
Prokk!
.
.
Prrook!

Selepas sambutan selesai, seorang pengadil terlihat memberikan instruksi mengenai poin-poin penting kepada kedua petarung.

"Sudah jelas?"

Hingga anggukan kepala dari kedua orang itu membuat si pengadil memberi isyarat jika pertandingan telah di mulai.

"Yaaaaaak!"

Bug!
Bug!
.
.
Praaak!

Berbalas tendangan, menepis dan juga menangkis di perlihatkan, hingga membuat para suporter semakin berharap-harap cemas.

Sraaat!
.
.
Bughh!
Bughhh!
.
.
Plaaaaak!

Mine ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang